GARANCA | 20

3.8K 556 137
                                    

Budayakan vote dan komen sebelum/setelah membaca sebagai bentuk menghargai kalian❤

Jangan lupa follow ig aku ya @nadainun13

Happy reading❤

Bianca memejamkan matanya sembari mengirup dalam udara malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bianca memejamkan matanya sembari mengirup dalam udara malam. Di bawah sang rembulan yang menyinari gelapnya bumi, motor Garkano melaju tidak terlalu kencang. Jalanan yang cukup ramai menjadi alasan utama laju motornya pelan. Sebagain besar pengguna jalan adalah sepasang remaja yang sedang bermalam mingguan.

Motor milik Garkano berhenti ketika lampu lalu lintas berubah menjadi warna merah. Bianca mulai membuka matanya kembali. Ia melihat banyak sekali sepasang remaja yang berboncengan sambil bercanda di atas kendaraan mereka. Kepala gadis itu menoleh ke arah kanan. Tepat di sebelah motor Garkano ada seorang laki-laki yang mengendarai motor sendirian.

   "Mas-mas," panggil Bianca sambil menusuk-nusuk lengan laki-laki itu dengan telunjuk nya.

Laki-laki itu langsung menoleh ke arah Bianca. "Iya mba?"

   "Kok sendirian aja Mas? Cewek nya kemana? Jomblo ya?" tanya Bianca.

Pertanyaan Bianca membuat laki-laki itu terkekeh pelan. Tangan kirinya mengusap leher belakang yang tiba-tiba gatal. "Iya mba."

Bianca mendecak keras. "Lebih baik Mas nya berkontribusi untuk negara dengan di rumah aja. Biar gak buat macet jalan. Liat tuh semua orang bawa pasangan. Masa Mas nya enggak? Truk aja gandengan."

Laki-laki itu hampir saja tersedak ludah nya sendiri mendengar ucapan gadis tak di kenal nya. Ia menatap wajah gadis yang tengah berekspresi begitu serius. Bingung mau membalas apa. "Nanti kalo saya dapet orderan saya gak sendiri kok Mba."

   "Oh Mas nya di jual?"

    "Saya gojek Mbaa."

     "Oh Gojek, bilang dong Mas kan saya tidak perlu menasihati Mas nya untuk berkontribusi untuk negara. Kan jadi keluar tenaga banyak saya nya."

Laki-laki itu hanya membalas dengan kekehan kecil yang terdengar terpaksa. Habis makan apa dia bertemu gadis aneh seperti ini. Untung saja lampu lalu lintas langsung berubah hijau. Laki-laki itu segera melajukan motornya kembali.

   "Kambing kambing." Bianca memajukan wajahnya dekat dengan telinga Garkano. "Garkambing!" ia meninggikan suaranya lantaran Garkano tidak memberi respon apa-apa.

Garkano melirik kaca spion nya. "Apa?"

   "Gak apaapa. Hehe," ujar Bianca tidak jelas. "GARKA AYOO KESANANAA!" Bianca tiba-tiba berteriak sambil menunjuk sebuah tempat yang begitu ramai di kunjungi orang.

GARANCAWhere stories live. Discover now