GARANCA | 08

4.8K 643 44
                                    

VOTE DULU GAAES..

JANGAN LUPA SPAM KOMEN..

DAN JANGAN LUPA BANTU PROMOSIIN CERITA INI YAAA. DI TIKTOK, IG ATAU WA HEHEH..

    |_____ HAPPY READING!!____|


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam istirahat selalu di manfaatkan kebanyakan murid untuk pergi ke kantin. Tetapi tidak untuk hari ini, jam istirahat pertama kantin terlihat lenggang. Hanya beberapa gelintir murid saja yang berada di sana untuk makan. Lalu kemana lainnya?

Mereka semua pergi ke lapangan. Membentuk kerumunan tanpa komando. Pinggir-pinggir lapangan di padati murid-murid SMA Vandalas. Di tengah lapangan seorang gadis sedang menghajar habis-habisan laki-laki berambut ikal dengan tubuh kekar.

Bogeman mentah, tendangan di bagian perut bahkan bantingan gadis itu lakukan sampai membuat lawan tidak punya kesempatan untuk melawan. Laki-laki itu terkapar lemah di lantai lapangan. Belum puas perempuan itu menarik kerah baju laki-laki bernama Laskar. Bad boy SMA Vandalas.

    "Anjing lo ya!!" Bianca melayangkan bogeman sekali lagi. Bahkan hidung Laskar sampai keluar darah. Perempuan itu seperti orang kerasukan sekarang.

   "Lo pikir tindakan lo lucu!! Pengecut lo bangsat!!"

   "Bi udah Bi."

   "Bianca udah, anak orang bisa mati."

   "Bi lo bisa di skors!"

Bianca sama sekali tidak mengindahkan Mika dan Salsa yang saja tadi berusaha melerainya. Bahkan beberapa kali mereka terkena pukulan Bianca.

   "Diam lo berdua!" Bianca menatap tajam kedua temannya. "Minggir atau gue buat tulang lo berdua patah!"

Salsa seketika menurunkan tangannya dari bahu Bianca. Dia di tempat kan dua sisi. Salsa ingin menghentikan Bianca tetapi ia juga sayang dengan tulang nya. Alhasil Salsa memilih menyingkir saja. Melihat keadaan Laskar akibat ulah Bianca saja sudah membuat nya bergidik.

  "Bi lo bisa kena masalah! Udah! Dia udah dapet ganjaran!" lain hal dengan Salsa, Mika masih berusaha melerai Bianca. Sebagai sahabat, Mika tidak mau Bianca terkena masalah lebih lanjut.

   "Maju lo lawan gue!" kata Bianca pelan namun menusuk.

    "BIANCAAA!!!"

GARANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang