GARANCA | 22

3.2K 509 202
                                    

Budayakan vote dan komen sebelum/setelah membaca❤

Spam komen ya wkwk

Jangan lupa follow ig aku @nadainun13

Happy reading❤

Bianca tidak tau pasti kenapa akhir-akhir ini dia sangat suka melamun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bianca tidak tau pasti kenapa akhir-akhir ini dia sangat suka melamun. Dan Bianca juga tidak tau kenapa setiap kali ia melamun, bayangan laki-laki itu yang selalu muncul di dalam ingatan nya. Bahkan Bianca juga tidak paham dengan detak jantung yang tiba-tiba berdetak tak irama ketika ia memikirkan laki-laki itu. Ia merasa punggung nya ikut panas manakala suara laki-laki itu seolah muncul dalam alam imajinasi nya.

"Argh!!!" Bianca mengeram kesal sambil mengacak-acak rambutnya frustasi. Bibir bawahnya maju menutupi bibir atas nya yang tipis. Sorot mata teduh itu terperancar ke arah depan.

"Ada apa sih sama diri gue?" monolog gadis itu. Bianca membuang napasnya kasar. Ia kembali mengayunkan ayunan yang tengah ia tempati itu. "Gue gak paham sama perasaan gue sendiri," monolog nya lagi.

Bianca mengeluarkan ponsel dari dalam tas kecilnya. Ia sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya ini. Dengan cekatan, jari perempuan itu mengetik sesuai di kolong google.

kenapa jantung suka berdebar ketika memikirkan seseorang

Bianca termenung membaca tulisan yang muncul di halaman utama pencarian nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bianca termenung membaca tulisan yang muncul di halaman utama pencarian nya. "Jatuh cinta?" gumam nya pelan.

Bianca mengerjapkan matanya beberapa kali lalu bergidik ngeri. Ia segera mematikan layar ponsel nya lalu menyimpan kembali benda pipih itu ke dalam tas. "Gak mungkin lah gue jatuh cinta sama titisan kambing kaya dia."

"Apa coba yang bisa buat gue jatuh cinta sama dia? Orang kaku gitu, mana kalo ngomong suka nyakitin, gak punya ekspresi dih! Gak mungkin. Gak mungkin." Bianca menggeleng-gelengkan kepalanya.

Bianca kembali mengehela napas. Kali ini lebih panjang dari yang sebelumnya. Netral perempuan itu bergerak ke atas menatap langit yang memancarkan warna kemerahannya. "Dia terlalu sempurna untuk gue yang udah kaya sampah ini."

GARANCAWhere stories live. Discover now