Twelve

563 19 2
                                    

"In 3 days you will go to Kalimantan, use your time to rest, don't be too tired, I love you...."

Jati hanya diam saat devanda nampak berbicara dengan nada yang sangat lemah. Bahkan sepertinya suara devanda terlalu lemah hingga jati sedikit mendekatkan telinganya ke arah badan devanda.

"Rasanya sulit banget buat aku bicara, tapi karena aku ga mau buat kamu khawatir sama keadaan aku jadi aku paksa buat ngomong.

aku mau selama 3 hari sebelum kamu berangkat ke Kalimantan pake waktu kamu buat istirahat." Ungkap devanda sambil tersenyum. Tangannya bergerak untuk mengelus pipi jati dengan lembut.

"Satu lagi, janji sama aku kalo kamu harus pulang dengan keadaan baik-baik aja. Janji?" Jati mengangguk sambil tersenyum. Dia merasa lega jika sudah melihat devanda kembali tersenyum.

Jati mengambil tangan devanda yang berada di pipinya lalu mencium tangan devanda. "Aku minta maaf karena aku dadakan banget ngasih tau kamu." Devanda tersenyum setelah mendengar ucapan jati.

"It's okay, I will look after mom and dad while you are in Kalimantan. Tapi kamu beneran janji sama aku kalo kamu harus pulang dengan keadaan baik-baik aja." Devanda kembali tersenyum. Senyuman yang berbeda dari senyuman yang devanda lemparkan tadi. Kali ini senyuman devanda lebih cerah dan ceria.

***

Keesokan harinya....

Sesuai perkataan jati, devanda memang diperbolehkan untuk pulang setelahnya 2 hari di rumah sakit. Soal psikiater yang memeriksa mental devanda itu memang datang tapi devanda menolak untuk di ajak konsultasi sama psikiater itu. Tapi padat akhirnya devanda mau untuk konsultasi sama psikiater itu.

Hari ini devanda akan pergi ke Mapolres untuk acara penghargaan.

Devanda sudah siap dengan pakaian ala polwan pada umumnya. Ya, meskipun devanda bergabung ke densus 88, tapi dia harus menggunakan pakaian dinas.

Setelah siap, devanda berjalan ke arah pintu dan keluar dari kamar itu.

"Loh devanda mau kemana?" Tanya Nina begitu melihat devanda keluar dari kamarnya.

Devanda menghampiri Nina. "Devanda mau ke Mapolres dulu ma, cuma sebentar kok." Ucap devanda pada Nina.

Nina mengangguk lalu tersenyum pada devanda. Tangannya bergerak untuk mengelus pipi kanan devanda dengan lembut. "Hati-hati di jalan." Devanda mengangguk lalu menyalami nina.

***

Saat sampai di Mapolres, devanda langsung keluar dari mobilnya dan berlari kecil ke arah lapangan tempat orang-orang berkumpul.

"3 hari yang lalu sebanyak 15 orang anggota densus 88 telah berhasil menjalankan tugas operasi penangkapan teroris ini. Maka dari itu saya serta kapolri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada anggota yang telah berani untuk turun ke lapangan. Dan hari ini anggota yang menjalankan tugas operasi di Bekasi akan mendapatkan penghargaan berupa kenaikan pangkat.

Saya juga mengungkapkan terima kasih kepada penembak jitu Bripka Gracia Zevanya Devanda karena dapat melindungi anggota lainnya dengan baik dan menangkap pelaku terduga teroris ini.

Kalo begitu mari kita mulai acara penghargaan kenaikan pangkat untuk anggota yang telah berhasil menjalankan tugas operasi penangkapan teroris ini." Ucap Kapolres memulai acara penghargaan ini.

Penghargaan ini adalah penghargaan yang sangat berarti bagi semua anggota polri termasuk devanda. Penghargaan berupa kenaikan pangkat ini sangatlah membanggakan bagi anggota yang berhasil menjalankan tugas penangkapan teroris dan semacamnya, apalagi saat anggota itu pulang dalam keadaan baik-baik saja.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now