f e b r u a r i (01)

616 345 202
                                    

"Kita sama-sama berjuang. Gue berjuang untuk mendapatkan lo, dan lo berjuang untuk menghindari semua itu."

-Alfan Putra Cyrano





Februari ini, kisah Zora yang sesungguhnya dimulai

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Februari ini, kisah Zora yang sesungguhnya dimulai. Bulan kemarin, pemanasan.

"Aku t'lah tahu kita memang tak mungkin."

"Tapi mengapa kita selalu bertemu ...."

Suara nyanyian fals dari Zora terdengar di berbagai sudut kamarnya. Dengkuran kucing membuat suasana semakin keruh. Cakaran dari Moli mendarat tepat di pipi tembem miliknya. Moli sangat terlihat kurang nyaman akan suara majikannya itu.

"BANGSUL!" Zora terbangun dari baringnya.

Meow

Zora mengelus-elus pipi kanannya. Ia terkejut tatkala melihat jarinya basah akan darah. Sedikit goresan panjang terhias di sana. Cakaran Moli memang tak terkalahkan membuat Zora kesal.

"Gua, sih nggakpapa ini luka. Tapi, jam delapan nanti gua ketemu anak basket, Moli!" Zora mengangkat tinggi-tinggi kucingnya disertai memutarkan tubuhnya berkali-kali.

"AWH!"

Dua cakaran sekaligus menyerang Zora. Ia memekik kesakitan. Rasanya perih, kulitnya sedikit mengelupas. Namun, ia tetap terus menerus mengganggu si Moli tanpa memikirkan dampaknya.

Darah segar terlihat begitu jelas meskipun tidak terlalu banyak. Luka itu dibiarkan menganga dengan sengaja. Tatapan Zora beralih ke arah jam yang menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Hari ini, pelatihan basket kembali digelar.

"BAJU GANTI GUA KAN BELUM DISETRIKA!" Lagi-lagi, ia menyesali kesalahannya sendiri. Menyesal saja, tetapi beberapa hari lagi pasti diulangi. Kebiasaan!

"Makanya, kalo ada acara disiapin dari kemarin!" omel sang Ibu pada Zora yang hendak mandi.

Tak berkutik, Zora lalu menyambar handuk merah dengan secepat kilat. Berjalan tergesa-gesa sehingga tak sengaja menginjak ekor Moli. Alhasil, kakinya tercakar untuk kesekian kalinya.

... minutes later

"Assalamualaikum."

Terdengar suara Jira menggelegar tanpa raga. Zora panik dan segera menyelesaikan aktivitasnya. Perihal baju ganti yang belum disetrika itu seharusnya selesai bila ia tidak bermain HP. Miris, kecanduan.

Zora and Twin Yearsحيث تعيش القصص. اكتشف الآن