Rain

493 75 12
                                    

Setelah dirasa selesai menulis di buku harianya ia bangkit dari dudukna, suara canda tawa serta perbincangan dikelasnya begitu terdengar nyaring ditelinganya. Upaya untuk tidur dikelas sudah ia coba namun, gagal. Suara teman2nya sangat keras dan menggangu.

Sunoo melihat bangku disampingnya terlihat jungwon sedang asyik bersama Jay, ia yang tak ingin mengganggu akhirnya memilih pergi dari kelas dan tujuan terakhirnya adalah menuju rooftop.

Langkah gontai serta wajah malas dan lesu mengiringi tiap langkahnya. Tak butuh waktu lama untuk sunoo sampai di rooftop sekolah, akhirnya dia sampai.

Terdapat sebuah kursi lumayan panjang disana, spot itu adalah tempat favoritnya ketika sedang merasa ingin ketenanan dan sendiri.

Ia berjalan kearah kursi itu, lalu duduk. Bola matanya memandangi langit yang terlihat mendung, kemudian dihirupnya udara dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan.

Rupanya ketenangan di atas sini malah membuat perasaannya kalut.
Sunoo memejamkan matanya, menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Terdengar suara langkah kaki mendekat, pikir sunoo hanya imajinasinya saja jadi ia mengabaikan suara itu. Setelah beberapa saat suara langkah kaki itu hilang, dapat ia rasakan ada yang memeluknya dari belakang, begitu hangat dan tulus.

Sunoo hanya diam dan tidak melawan, ia menikmati setiap kehangatan yang disalurkan oleh orang dibelakangnya, tak menyia-nyiakan khayalannya yang memang itu sebenarnya nyata

"Tunggu, aroma parfum ini seperti.. ,,
kenapa khayalan ini begitu nyata tuhan?
Ini seperti aroma sunghoon hyung" gumamnya lirih dan bergetar.

Kekehan lirih terdengar setelah sunoo berucap, dan itu semakin membuatnya bingung. Hembusan nafas orang dibelakangnya membuat sunoo merinding.

Semua perasaan aneh ia hiraukan, akhirnya dia memilih memastikannya dengan membuka mata, sebelum sunoo benar-benar membuka mata sebuah kecupan dilehernya mendarat dengan sempurna.

Dilihatnya kesekeliling tempat itu namun, tak ada siapapun, helaan nafas berat terdengar dari mulut kecilnya, kemudian ia menggeleng-geleng kan kepala untuk menyadarkan dirinya sendiri.

"Haha apa ini efek terlalu rindu? Kenapa sangat nyata?" Ucap sunoo.

Sunoo mengeluarkan sebuah foto dari dalam saku celananya, ia memandangnya sendu, mengusapnya perlahan, kemudian tersenyum. Dan menangis.

"Yang tertulis disitu kita akan selalu bersama, tapi mana hyung?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Yang tertulis disitu kita akan selalu bersama, tapi mana hyung?"

"Kau selalu saja berbohong padaku, seharusnya aku membencimu tapi aku selalu tidak bisa.."

Setetes air mata jatuh mengenai seragam miliknya, sunoo buru2 menghapusnya. Ia masih termanggu melihat foto itu dan kejadian dibalik foto itu.

Flashback on...

Not Approved | Sungsun [END] Where stories live. Discover now