Sorry hyung

557 70 29
                                    





"Gimana keadaan putra saya dok?" Ibunda sunoo segera bertanya tepat setelah dokter itu keluar dari dalam ruang pemeriksaan

"Begini bu, apakah anda bisa ikut keruangan saya sebentar?"

"Bisa"

"Mari" dokter itu mempersilahkan

Sunghoon yang mengetahui hal itu segera membuntuti mereka diam-diam.
Sekarang ibunda sunoo sudah berada diruangan dokter tersebut, dokter itu pun duduk diikuti ibunda sunoo didepannya

"Jadi anak anda secara fisik sehat, tetapi saat ini dia membutuhkan pendonor segera"

"Pendonor dok?"

"Iya bu, perlu ibu ketahui golongan darah putra ibu adalah-"

"(AB-) kan dok?!" Sela sunghoon yang memasuki ruangan itu dengan tergesa

"Kau benar nak, itu termasuk golongan darah langka, dan apakah ada keluarga ibu yang golongan darahnya sama dengan pasien?" Tanya dokter itu kembali fokus pada bunda ravina

"Golongan darah saya sama dengan sunoo, saya juga sangat bersedia mendonorkanya" sunghoon menyela lagi

"Tapi nak.." sunghoon mengangguk untuk meyakinkan ibunda sunoo

"Ibu sudah boleh keluar, biar saya menanyakan sesuatu pada pemuda ini"

"Namanya park sunghoon dok, dia calon menantu saya" ucap ibunda sunoo sebelum keluar, dokter itu tersenyum dan mengangguk, bunda ravina pun keluar dari ruangan.

"Silahkan duduk"

"Bisa kan dok?!" Sunghoon menyambar

"Sangat bisa tapi bolehkah saya bertanya sesuatu?"

"Boleh dok"

"Kamu punya penyakit bawaan?"

"Emm saya rasa tidak"

"Saya benar-benar memastikan ini karena menyangkut keselamatan pasien" jelas sang dokter kepada sunghoon

"Dan satu hal lagi pasien membutuhkan cukup banyak darah, apa kau tetap bersedia?" Sunghoon mengagguk mantap.

"Nanti ada 2 kali pengambilan darah dengan waktu berbeda"

"Baik dok, boleh saya meminta nomor anda?"

"Tentu saja" dokter itu mengeluarkan ponsel miliknya 》》skip

"Sudah dok, terimakasih"

"Sama-sama nanti saya coba hubungi jika waktu nya tiba, kira-kira 10 menit lagi"

Sunghoon permisi dan keluar dari ruangan itu, di lorong yang mengarah ketempat sunghoon berada terlihat kakaknya berjalan bersama jungwon.

"Hoon gimana sunoo?" Tanya jungwon

"Tenanglah dia akan segera baik-baik saja"

"Syukurlah" kini ganti soobin yang berucap

"Duluan ya bang bin, hoon" jungwon pamit pergi untuk mencari jay. Kedua kakak ber adik itu mengiyakan kepergian jungwon.

"Hoon"

"Nee hyung?"

"Kau baru saja keluar dari ruangan ini kan? Ada apa?"

"Sunoo,, membutuhkan donor darah jadi aku yang mendonorkan darah untuknya dan kali ini banyak, boleh ya hyung?"

Ucap sunghoon bersemangat dengan senyum lebar, soobin mengangguk dan ikut tersenyum. Mereka berdua pun pergi ke kantin rumah sakit.

Not Approved | Sungsun [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang