Pantai

372 41 5
                                    

"Pipi mu merah, apa itu perih?" Sunghoon khawatir melihat bekas tamparan yang meninggalkan jejak merah dipipi kekasihnya

"Tid— sshh sakitt" sunghoon menoel pipi itu membuat sunoo mengaduh

"Lihat.. kau berbohong! Tunggu disini aku akan mengambilkan beberapa obat"

Baru saja hendak berdiri, tangannya lebih dulu ditarik oleh sunoo

"Hyung kau ini! tidak usahh aku baik-baik saja, sungguh, bagaimana jika beri aku satu kecupan pasti akan sembuh"

"Hei kyaa!"

"Waeee??"

"Mana ada yang seperti itu ddeonu" sunghoon mendengus sebal

"Ada, kalau tidak percaya cobalah"

"Itu akan memperburuk lukanya"

"Hufft" sunoo mempoutkan bibirnya

Sunghoon kalah, dan selalu kalah. Dia pun menuruti apa permintaan sang kekasih, meski begitu dia melakukannya dengan sangat hati-hati

"Udah tuh, sembuh nggak?" Sunoo mengangguk lucu

"Beneran?" Sunghoon memastikan

"Huum"

"Kali ini aku akan percaya, jika terasa sakit bilang padaku" sunoo mengangguk mengerti

"Oh iya hyung bukankah lusa hari chuseok?"

"Aku hampir lupa, iya benar memang kenapa?"

"Mari kita mengunjungi makam ayah"

"Tentu saja" seulas senyuman diberikan kepada kekasihnya itu, kemudian ia mengusak rambut sunoo gemas

"Kalian berdua disini?"

"Iya bunda, ada apa?"

"Bunda mau tanya tau ndak nak Jake
pergi kemana?"

"gak tau, jangan tanya ddeonu huh! Pengen ddeonu makan dia😡"

"Dek nuu kamu gak boleh gitu"

Helaan nafas samar-samar terdengar dari mulut sunghoon, di tangkupnya wajah sang kekasih dan menatapnya mantap

"Dengerin hyung, kita tidak boleh seperti itu meski orang itu telah menyakiti kita"

"Jika keburukan mereka kita balas dengan keburukan juga maka apa bedanya kita dengan mereka hm?"

"Tapi hyung... dia mencelakaimu"

"Tidak apa-apa yang penting hyung sudah berada disini denganmu, lihatlah hyung juga baik-baik saja kan" senyuman tulus lagi² ia tujukan kepada sang kekasih

"Nak hoonie benar, apa salahnya memaafkan?" Ibunda sunoo ikut tersenyum

"Iya iya ddeonu emang gak tau dia mau kemana, ddeonu cuma lihat dia berpakaian rapi lalu pergi" tutur sunoo

"Ohh gitu, dia gak pamit bunda soalnya"

Wajah putih sunoo perlahan memerah tangkupan tangan sunghoon ikut merenggang, sunoo segera memeluk sunghoon, isakan kecil pun terdengar dari balik hoodie yang sunghoon pakai

"Kok nangis? Hyung gak marahin kamu kok, kamu hebat tau! Udah mau ngomong"

"Nak hoonie dia cengeng jangan ditemenin" goda ibundanya

"B-bunda i-ihh hiks hiks"

"Sudah bunda kasian sunoo nya"

"Baiklah bunda pergi dulu"

Not Approved | Sungsun [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang