7.

150K 17.8K 682
                                    

"Kenapa lo bisa berubah separah ini? Dan kenapa lo bisa sembuh secepat ini?" Tanya Regan penasaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa lo bisa berubah separah ini? Dan kenapa lo bisa sembuh secepat ini?" Tanya Regan penasaran.

"Mana gue tau. Orang bangun-bangun, gue udah kayak gini. Lagian emang gue kecelakaan gimana, sampe bisa masuk rumah sakit gitu?"

"Lah kan kita yang nanya, Munaroh." Ucap Erosi kesal.

"Heh Jamal, kan gue udah bilang kalo gue gak inget apa-apa."

"Lo, kan amnesia nih? Kenapa lo bisa jalan, bisa makan, bisa bahasa indonesia juga, kan hilang ingatan?" Tanya Kevan

"Lo pengen gue gorok di bagian mana, ha?" Sungguh ia tidak mengerti dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh manusia setengah babi itu.

"Eh, gue mau tau, kalo gue dulu kayak gimana. Ceritain ya!" Ucap Clarissa

"Siapa lo, nyuruh-nyuruh kita?" Tanya Kevan.

"Eh gorila, kerjaan lo ngajak ribut mulu ya. Beneran gue gorok juga lama-lama." Kesal Clarissa.

"Silahkan! Ikhlas banget gue, sumpah. Emang udah lama pengen bunuh dia." Ucap Malik mempersilahkan.

"Lo juga ikutan gue gorok nanti, biar sekalian."

"Astagfirullah kamu ini berdosa banget." Ucap Malik.

"Yaudalah, kalo gak mau cerita gue mau balik ke kelas. Bye!" Clarissa pun bangkit dari duduknya.

"Handphone lo, gak mau di bawa?" Tanya Regan.

"Enggak, buat lo aja. Makan tuh handphone sekalian. Kesel bet gue njir ih." Clarissa pun membalikkan badannya, hendak pergi dari sana. Namun, Erosi dan Malik menahannya.

"Mau kemana, lo?" Tanya Erosi dan Malik.

"Anak anjing. Contoh-contoh anak anjing." Kesal Clarissa. "Mau lo apa sih?"

"Duduk! Katanya mau diceritain." Ucap Abrasi.

"Awas aja kalo gak bener!"

"Iya."

"Yaudah, buruan!" Titah Clarissa datar. Kini ia berubah menjadi datar, karena sudah terlalu kesal dengan kelima laki-laki tersebut.

"Mau dari mana dulu." Tanya Abrasi.

"Anyer-Panarukan." Jawab Clarissa. "Terserah, lah bego."

"Gak usah ngegas juga, njing!"

"Jadi ceritanya gimana?" Tanya Clarissa.

"Lo itu di sini tukang bully sama tukang caper sama si Regan. Orang-orang pada gak suka sama lo, tapi mereka menutupi itu karena takut sama lo. Makanya temen lo cuma 2. Dulu lo mana pernah ngomong kasar depan kita, yang ada ngomongnya sengaja dilembut-lembutin. Lo tuh kalo caper suka kelewatan, sampe bikin kita risih naudzubillah tau gak?" Jelas Abrasi panjang lebar.

"Pantes aja orang-orang pada hindarin gue." Ucap Clarissa. "Emang gue kalo caper suka kayak gimana?"

"Dih, lo tuh suka nempel-nempel sama si Regan. Terus, nanya-nanya pivasi dia, manja-manja sama dia, posesifin dia." Jawab Erosi.

I'm Not Clarissa [Segera Terbit]Where stories live. Discover now