31.

94.2K 11.1K 1.2K
                                    

Kini Clarissa baru saja sampai di rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini Clarissa baru saja sampai di rumahnya. Seperti biasa, ia membuka pintu pelan-pelan, berharap bahwa tidak ada orang rumah yang menyadarinya bahwa ia pulang terlambat. Namun, lagi dan lagi ia terus ketahuan oleh orang tuanya. Seperti hari ini, Clarissa dikagetkan oleh seorang nenek yang memakai dress berwarna pink.

 Seperti hari ini, Clarissa dikagetkan oleh seorang nenek yang memakai dress berwarna pink

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ASTAGFIRULLAH YA ALLAH." Saking kagetnya, Clarissa sampai memundurkan langkahnya satu langkah dan berakhir punggunya mengenai handle pintu rumahnya. "Awwwshh," ringis Clarissa.

ADUH BUSET TETETETEW, ni nenek-nenek kok modelannya gini si? Gue yakin cabe aja kalah sama ni nenek tua. Clarissa menatap nenek itu dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan aneh.

Saat ini di hadapan Clarissa ada Irawan, Sarah, Irna, dan nenek Tuti–nenek Clarissa.

Nenek Tuti menatap Clarissa dengan tatapan tajam dan dengan tangan yang ia lipatkan di depan dadanya. "where are you from?" (Habis dari mana kamu?) tanya nenek Tuti kepada Clarissa.

Clarissa melongo mendengar pertanyaan dari neneknya itu. Bukan, ia bukan melongo karena merasa kaget neneknya bisa berbicara bahasa Inggris. Namun, ia melongo karena ia tidak mengerti dengan apa yang neneknya katakan. Clarissa memanglah sangat pintar. Namun, ia tidak pintar dalam bahasa Inggris. Karena guru bahasa Inggrisnya dulu sangatlah galak. Jadi, ia sering membolos, bahkan setiap jadwal pelajaran itu ia selalu membolos. Dan ya, inilah hasilnya.

Plakk

Clarissa memukul kepalanya sendiri. Ni nenek tua ngomong apaan ya?

"why are you just silent?" (Kenapa kamu hanya diam saja?) tanya neneknya lagi karena ia tak kunjung mendapatkan jawaban dari cucunya itu.

"Haa? Oh i–" Clarissa menjeda ucapannya sebentar. "I-i'm Clarissa. Yeaahhhh i'm Clarissa," ucap Clarissa dengan ekspresi yang sangat bahagia karena ia bisa menjawab pertanyaan dari neneknya. Walaupun yaa begitulah.

"Ppffttttt, gblk," Irna menahan tawanya. Tidak beda halnya dengan Irawan dan Sarah.

Sementara, nenek Tuti mengerutkan keningnya. Ia terus menatap Clarissa dengan tatapan bingung. Mengapa jawaban cucunya ini sangat tidak nyambung?

I'm Not Clarissa [Segera Terbit]Where stories live. Discover now