I'm Not Clarissa [Segera Terbit]

29.

Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. SMA Bima Sakti pun sudah mulai sepi, karena siswa-siswinya telah pulang. Namun, berbeda dengan Clarissa dan Gerry.

Kini mereka sedang bersembunyi di balik sebuah tembok sembari mengintip ke area parkiran untuk memastikan bahwa tidak ada anggota Vandero ataupun Daksa yang masih berada di sekolah.

Ketika sudah memastikan bahwa kondisinya sudah aman, Clarissa dan Gerry pun berjalan dengan perlahan-lahan ke arah motornya masing-masing.

Clarissa dan Gerry pun sudah berada di atas motornya. Mereka telah siap untuk menyusul ke lokasi tawuran tersebut. Namun, tiba-tiba saja Gerry terpikir kan akan sesuatu.

"Xel, tawurannya di mana?" Tanya Gerry dari balik helm fullfacenya.

Clarissa yang hendak memakai helmnya pun langsung menyimpannya kembali di atas motornya. "Lah iya juga ya."

"Emang gak pernah bener lo. Sini hp lo!" Pinta Gerry datar. Ia akan mencoba untuk melacak keberadaan Vandero dan yang lainnya dengan menggunakan nomor HP salah satu anggota mereka.

"Ya maap. Gue, kan lupa." Clarissa memberikan handphonenya kepada Gerry dengan wajah cemberutnya.

Gerry pun menerima handphone Clarissa dan langsung mencari keberadaan anggota Vandero dan yang lainnya dengan nomor milik Sakti.

Setelah Gerry berhasil melacaknya. Mereka pun langsung melajukan motornya masing-masing ke tempat tawuran tersebut dengan kecepatan tinggi.

***

Kini Regan, Sakti dan yang lainnya telah sampai di sebuah gedung yang sudah terbengkalai, di mana itu adalah basecamp dari geng Laskar yang diketuai oleh Johan.

(Kurang lebih kayak gini ya, tapi gedungnya lebih besar lagi. Terlihat tidak modal tapi gapapa☺️)

Di sana juga sudah ada geng Laskar yang ternyata anggotanya 4 kali lipat banyaknya dari anggota Vandero dan Daksa. Hal itu membuat Regan dan Sakti sedikit kebingungan.