Chapter 11

24K 2.5K 85
                                    

o0o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.o0o.

"Sudah bertengkar nya?" Tanyaku mengehentikan pertengkaran mereka

"EHHH!!!" Teriak mereka dengan kaget

Bagaimana tidak terkejut jika kita sedang ditengah hutan lalu tiba-tiba ada suara lembut bak Mak Kunti yang ketawa karna melihat doi dengan yang lain

Eh apa sih ngaur...lanjut

"Kau si-siapa"

"Kau penjahat ya?"

"Apa kau setan tengah hutan?"

"Apa kau makhluk jadi-jadian an?"

Apsnduksbdjao

apaan mereka itu, sudah di tolong, sekarang malah dikatain setan? makhluk jadi-jadian apalah itu.. astaga mengapa mereka bisa berpikir bahwa Gracia si cantik baik hati dan tidak sombong ini adalah setan?!!

Helooo apakah mereka buta hah!!!

Ok tenang Gracia kamu harus tenang.

"Huft enak saja, sudah di tolongin malah seperti itu, tidak tahu terimakasih" ucapku lirih

"Eh yang tolong kita? Oh kamu?"tanya si mata kuning

"Iya" jawab ku singkat

"Ooo" acuh nya

Hah?! Apa katanya tadi? O? Ooo??

mereka minta di sledging apa gimana sih ini?

Ya Tuhan apa salah hamba hingga engkau mempertemukan ku dengan mereka yang no have akhlak ini Tuhan!!

"Hah?!" Bengong ku

Ku lihat mereka pun melanjutkan acara debat mereka yang sempat aku potong

Esmosi ehh emosi ku memuncak!

Aku menjentikan jariku lalu muncullah gelembung-gelembung air yang akan ku arahkan pada mereka

Satu...

Dua..

Tiga.

Byurrr....

"Arkkkhh basah"

"Banjir!!"

"Huwaa"

"Dingin"

Huh rasain tuh,itulah karma untuk orang yang tak tahu terimakasih!hemp

"Heiii apaan maksudmu ini" marah gadis rambut merah

"Kalian menyebalkan! titik ga pake koma" sentakku sembari menghentak hentakan kakiku tanpa sadar

Mereka saling pandangan, lalu menyemburkan tawa mereka

.o0o.

"Huwaaaa kalian jahattt" tangis ku pecah,sungguh ini mah aku serasa menjadi manusia termenyedihkan dimuka bumi

Skip lebay

"Ulu ulu cup cup becanda ih jangan di ambil jantung" ucap si rambut pendek

"Hati bodoh!" sentak kami bersama termasuk aku

"Cie udah ga nangis lagi nih" godanya

"Kalian menyebalkan"

"Haha ya namanya juga sesama musuh, perdebatan tidak akan bisa dihindari" ucap gadis berambut pendek

"Hah?"bengong ku lagi,

Musuh katanya? apa sihh ,kelakuan kaya gini gimana mau dibilang musuh?

Ga jelas.

"Apa? Ga percaya?"tanyanya

Aku hanya menggeleng lemah

"Loh itu buktinya kita tadi bertarung ya kan ?"

"Benar"

"Kenapa kalian bertarung?"tanyaku

"Salahin si Dhara"

"Loh ko aku sih,kalian kan yang mulai " elak gadis yang dipanggil dhara

"dih apaan kamu yang mulai ya! Kau pasti masih ingatkan perkataanmu yang 'hidip iki itu piling minyidihkin tihi kiliin tik tihi ipi ipi' cih" decih nya

"I-itu kan-"

"Udah syut ah jangan di bahas lagi, jadi kamu udah percaya kan bahwa kita adalah musuh, Karena sesungguhnya apa guys?"
"TEMAN ADALAH ILUSI" jawab mereka lagi

"Temen itu ga ada, dan ga pernah ada, semuanya hanya ilusi" ucapnya lagi

Huft

Aku hanya menghela nafas lelah
Sungguh lebih baik aku latihan saja bersama Orion ini mah

"Terserah kalian saja lah"

.o0o.

o0o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi GraciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang