chapter 32

14.3K 2.1K 340
                                    

o0o

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.o0o.

Suasana nya semakin memburuk ketika tangan hazen mulai mengeluarkan darah karna gosokan yang terlalu keras dan cepat

Aku pun segera berdiri dan berlari cepat ke arah bangku hazen yang memang tempat duduknya agak jauh dari ku

Aku sedikit mendorong gadis yang menyebabkan hazen seperti ini agar menyingkir dari dekat hazen

Tapi entah kenapa respon nya menurut ku terlalu berlebihan
Dia terjatuh dari kursi dan memasang ekspresi kesakitan

Aku mengabaikan nya
Aku segera mencekal tangan hazen agar dia berhenti, dia tersentak lalu mengalihkan pandangannya padaku
Nafasnya yang memburu mulai mereda, tubuhnya yang tegang pun perlahan mulai merileks

Semua orang disekitar akhirnya bernafas dengan lega

"Ka hazen..."panggil ku lirih

Mata hazen yang berkaca-kaca mulai mengeluarkan air matanya

"Rara..."panggil hazen dengan suara yang parau

Tak tega melihat keadaan hazen yang seperti itu, langsung saja aku memeluk hazen sambil menenangkan nya

"Gpp kak gpp..."

"Rara hiks dia...dia jahat...dia tangan ku kotor hiks rara~" Isak nya dalam pelukan ku

Aku semakin mempererat pelukanku padanya agar ia kembali tenang

"Syuut tenang , coba liat tangannya,biar rara bersihin hm?"
Hazen menjulurkan tangannya tanpa melepaskan pelukan ku

Aku mulai memegang tangannya, dia agak merisingis kesakitan, tapi aku segera menenangkan

"Sttt sa-sakit~"

"Syut gpp, ini cuman sebentar ko,lihat" ujarku dan menyuruh hazen melihat bagaimana aku mengobati tangannya

Hazen menuruti ucapanku

Aku kembali memegang tangan hazen lalu aku segera membersihkan tangan nya terlebih dahulu menggunakan elemen air ku , setelah bersih aku pun segera mengobati tangannya menggunakan sihir penyembuh yang membuat luka di tangan hazen hilang dalam sekejap

Aku tersenyum senang

"Lihat sekarang sudah bersih" ucap ku pada hazen

Hazen melihat ku dengan bata berbinar kagum

"Rara~terimakasih"ucapnya lalu kembali memelukku

"Woooow adik kecil, kau membuat kami terpesona lagi akan dirimu" puji Hadrian

Aku melihat Hadrian aneh "kak? Ini hanya penyembuhan biasa, mengapa reaksimu terlalu berlebihan" tanyaku penasaran

"Karna tak ada satupun orang kecuali ayah di lulana yang bisa menyembuhkan luka hazen, yah walaupun luka kecil tetap saja itu mustahil di sembuhkan bahkan oleh penyihir terhebat sekalipun"bukan hadrian yang menjawab tapi Aldrich yang memang selalu memiliki jawaban dari pertanyaan apapun itu, bisa di bilang ia adalah si pintar pertama

"Jadi adik cia, kau adalah orang kedua setelah ayah yang bisa menyembuhkan hazen" lanjut Arsene kita panggil si pintar kedua

"Dan itu adalah suatu hal yang patut kami apresiasi"sahut Aillard si pemalas tapi entah mengapa ia sama pintarnya dengan kedua kembaran nya, jadi bisa kita panggil Aillard sebagai si pintar ketiga

Semuanya mengangguk setuju akan pernyataan dari trioA

"Dan yang pasti itu semua terjadi karna kau adalah keturunan 'murni' dari Emrys cia" tambah Gibran dengan menekan kata murni dan tatapan nya yang menatap ke arah gadis yang tadi menyentuh hazen

Oh ya aku sampai melupakan gadis itu

Ku lihat kembali ke arah gadis yang tadi tak sengaja ku dorong 'sedikit' agar menjauh dari hazen

'apakah dorong ku terlalu kuat ya hingga dia jatuh seperti itu?' batin ku bingung

Sekarang ia masih duduk di lantai menunduk dengan ekspresi menahan amarah nya

Saat dia mendongak dalam sekejap ekspresi marah yang sempat ku lihat menghilang digantikan dengan wajah yang menurut ku sangat menyebalkan

.o0o.

Digantungin lagi ya?

Mau doubel up gak?
Spam komen dulu asal

Hehe

.o0o.

Ada yang mau disampaikan ke mereka gak?

Gracia Lovely Elvyn de Emrys

Orion

Tori

Hadrian de Emrys

Ferril de Emrys
Felix de Emrys

Hazen de Emrys

Gibran de Emrys
Gentala de Emrys

Aldrich de Emrys
Arsene de Emrys
Aillard de Emrys

Aidan de Emrys
Bhanu de Emrys
Cedric de Emrys

Rageon de Emrys

Adhita Van Duvessa

Naomi Cutler

Adhara de Ellgar

Keira Tyrion

Aria Van Dawson

Elnara de Asterope

Professor Thornheart

Professor Ivory Gotwin

Professor Draco Van Duvessa

.o0o.

o0o

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Transmigrasi GraciaWhere stories live. Discover now