Chapter 20

18K 2.3K 14
                                    

o0o

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.o0o.

Tak lama datang lah pelayan tadi bersama dengan seorang pria paruh baya yang berjalan dengan tergesa-gesa menuju kearahku

"Ah selamat datang nona, ah apa benar yang telah diucapkan pelayan saya barusan, bahwa anda akan membeli semua coklat yang ada disini?"tanya nya sopan

Aku mengangguk
"Benar, apa bisa?"

Tuan pengelola yang mendengar ucapanku tadi langsung mengeluarkan binar kaget+senang

"Tapi, anda ...em...maaf maksud saya apakah anda bisa membeli dengan harga yang sudah ditentukan ...em nona?"

"Ah ya "

Akupun langsung mengeluarkan kartu berwarna emas dari jubahku

Kartu ini memiliki fungsi yang sama dengan black card yang ada di bumi

Ya kartu ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang super kaya dan hanya beberapa di Lulana

Kartu ini dibuatkan oleh Tori untuk ku

Katanya itu untuk mempermudah kanku membeli sesuatu yang harganya tinggi

Saat aku mengeluarkan kartu emas semua orang disini termasuk tuan pengelola membulatkan matanya besar

Mereka terkejut karna anak kecil seperti ku mempunyai kartu emas

"Wah itu kartu emas yang hanya dimiliki beberapa orang saja kan"

"Ya itu kartu emas, aku sangat beruntung hari ini bisa melihat langsung kartu itu dengan mata kepala ku sendiri"

"Dia siapa kira-kira?"

"Aku yakin dia memiliki kekayaan setara dengan anggota kerajaan"

"Mungkin dia anggota kerajaan"

"Entahlah"

Dll.

Bisik-bisik kembali bersautan,tapi kali ini lebih ramai

Ada juga yang sedang menerka-nerka akan identitas diriku

'hm?apa aku salah mengeluarkan kartu ini disini?' batinku bingung

"Ekem jadi gimana?apakah bisa?" tanyaku mengejutkan tuan pengelola dari lamunannya

Mungkin dia juga terpesona saat melihat langsung kartu emas milikku
Lagipula yang mereka tahu, kartu emas itu hanya bisa dimiliki oleh orang seperti anggota kekaisaran, dan ya yang pastinya juga mereka tak perlu repot-repot membeli keperluan mereka sendiri, mereka kan memiliki pelayan, jadi kartu emas milik mereka memang jarang dikeluarkan dihadapan publik seperti ku

"A-ah y-ya ...itu ...em maksud saya bisa! Ya bisa, jadi....em nona hanya perlu menempelkan kartu anda ke mesin ini dan memasukkan kata sandi Anda, setelah itu coklat disini akan menjadi milik anda" jelasnya dengan gugup dan tangan bergetar

Aku tak mengerti mengapa reaksi mereka seperti itu,padahal kan ini hanya kartu?

"Baiklah" aku pun segera menempelkan kartu ku ke mesin yang telah disiapkan lalu memasukkan kata sandi milikku

Dan selesai!

Gampang bukan, bahkan ini kurang dari satu menit hehe

Wajah tuan pengelola itu semakin terkejut ketika pembayaran yang ku lakukan itu selesai tanpa hambatan
Berarti sudah jelas dong seberapa banyak uang yang ada dikartuku

"I-ini sudah selesai nona...em jadi ah ya....UNTUK SEMUA PELANGGAN KAMI MOHON MAAF KARNA STOK COKLAT SUDAH HABIS DAN AKAN KEMBALI LAGI 3 BULAN DARI SEKARANG TERIMAKASIH SUDAH DATANG" teriak tuang pengelola pada orang orang yang akan membeli coklat

Kulihat banyak dari mereka memasang wajah sedih dan kecewa termasuk anak-anak yang tidak sempat membeli satupun coklat

Ya sebenarnya aku tidak tega melihat wajah kecewa mereka, tapi sepertinya rasa kasihanku sekarang harus dipending dulu ya deh, soalnya jika sudah bersangkutan dengan coklat aku adalah orang terpelit sepanjang masa hehe

"Jadi nona, apakah anda akan sekalian membeli ruang penyimpanan untuk coklat coklat ini,jika dilihat mungkin anda memerlukan setidaknya 10 ruang penyimpanan berukuran max"tawar nya padaku

"Ah terimakasih tawaran nya, kebetulan saya memiliki ruang penyimpanan sendiri"tolak ku halus

Ya aku memiliki ruang penyimpanan ku sendiri,bahkan punyaku lebih luas dari 10 ruang penyimpanan berukuran max yang ditawarkan

Bisa ku bilang tak terhingga...hehe

'Aku hebat bukan bisa membuat ruang penyimpanan sebesar itu'batin ku merasa paling keren wkwk

"Ah tak apa nona baiklah saya akan segera membungkus semua coklat ini ,kami hanya memerlukan 10 menit apa anda tidak keberatan untuk menunggu?" Tanya tuan pengelola hati-hati

Aku mengangguk "tak apa saya bisa menunggu"

Tuan pengelola pun menghembuskan nafasnya lega,diapun tersenyum ramah kearah ku lalu pamit untuk menyiapkan semua coklat yang sekarang sudah resmi menjadi milikku

.o0o.

o0o

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Transmigrasi GraciaWhere stories live. Discover now