Chapter 18

18.4K 2.2K 43
                                    

o0o

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.o0o.

Setelah melakukan pembayaran di ruang administrasi

Aku segera pergi dari Academy menuju ibu kota yang aku tunggu-tunggu sejak lama

"Rio apakah ibukota jauh?"tanyaku

"Dekat"jawabnya singkat

"Kita akan ke sana menggunakan apa?"tanyaku lagi

"Bus"

"Bus? Ah kalau begitu dimana haltenya?"

"Tidak jauh dari sini kau hanya perlu lurus saja" jawabnya

"Ok terimakasih Rio"

"Hm" balasnya cuek lalu kembali tidur di gendongan ku

Saat sampai di halte aku dibuat kagum oleh bangunan dan teknologi yang ada disini

Gedung berserta isinya berwana putih bersih ,bangku tunggunya pun sangat nyaman dan rapi

Setelah bus tiba ,aku di buat terpesona lagi karna sekarang yang kulihat adalah bus yang berjalan tanpa ban

Iya bus itu terbang , kata Tori bus ini adalah bus kelas rakyat biasa makanya terbangnya hanya bisa beberapa senti dari jalan,

Kata Tori untuk bus kelas bangsawan, bus itu akan sangat jauh berbeda dari penampilan ,kecepatan , layanan dan kenyamanannya akan sangat jauh berbeda

Jika bus rakyat biasa didalamnya hanya ada supir maka yang bus bangsawan memiliki semacam pelayan atau biasa orang bumi sebut pramugari jika di pesawat,nah tapi itu di bus

Saat aku masuk ke dalam bus aku terpesona karna yang saat ini aku liat adalah tempat duduk yang setara dengan tempat pesawat vvip yang ada di bumi

Saat aku masuk ke dalam bus aku terpesona karna yang saat ini aku liat adalah tempat duduk yang setara dengan tempat pesawat vvip yang ada di bumi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Tempat duduk Gracia di dalam bus)
(Gambar by pinterest)

Keren bukan?

Hah ...ayolah ini hanya fasilitas untuk rakyat biasa loh! Bagaimana untuk bangsawan nya?

Disepanjang jalan aku tak bisa tak terpesona

Bahkan entah sudah berapa kali decakan kagum keluar dari mulutku

Sepertinya aku akan menjadi satu-satu nya manusia ternorak disini.

.o0o.

Saat ini aku hanya bisa mematung di tempat sembari mengamati keindahan yang ada didepan mataku.

Sebelum pergi di ke ibukota aku sempat memiliki pemikiran bahwa nanti di ibukota suasananya akan sama seperti di Jakarta, padat dan udara kotor yang sudah tercemar oleh polusi yang akan membuat kita sesak karna pohon untuk oksigen sangat sedikit

Tapi apa ini?!!

Padat? Tidak! ini bahkan tak akan pernah bisa padat walau seluruh manusia di bumi dikirim kesini

Polusi? gas kenalpot? Tidak! Bahkan debu sekalipun tak terlihat disini,
Dan sesak? Helooo!!! Bahkan jika kau terkena sakit paru-paru pun kau masih bisa bernafas bebas dan nyaman disini

Pohon-pohon disini pun ada di setiap sudut , tanaman-tanaman pun tumbuh dengan cantik dan lebat

Ternyata ekspektasi ku tentang ibukota terlalu rendah, lihat lah realitanya bahkan sampai melampaui ekspektasi tingkat tinggi ku

Hah sudah, sekarang apa yang harus ku lakukan di ibukota yang luasnya luar binasah ini, maksud nya binasa, eh bukan! Yang bener itu biasa!

Huft

"Huft baik,apa yang harus kulakukan sekarang? berkeliling? cari tempat penginapan? atau... belanja? Ya! Yang pastinya kita harus mencicipi seluruh makanan yang ada di lulana ,dan sekarang itu yang akan menjadi impianku untuk kedepannya,hah baik mari kita cari~, makanan i'm coming!!!" Teriakku semangat tanpa memperdulikan tatapan orang-orang yang memandang ku aneh

Haha sudahlah jika aku sudah dihadapkan dengan makanan maka apapun yang disekitar ku pasti akan ku abaikan bahkan sekarang Orion sedang memasang wajah garang karna 'tidak sengaja' menjatuhkannya dari gendongan ku

Ha ha Orion gomen ne...

.o0o.

o0o

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Transmigrasi GraciaWhere stories live. Discover now