28 (2031)

655 58 2
                                    

" Cuci muka dulu sana!" Pinta Haechan sambil tetap focus menyiapkan sarapan untuknnya dengan Mark

" Aku masih mengantuk." Rengek Mark dengan mata yang masih tertutup

" Ck... kau ini selalu saja begini sudah Mark sana ke kamar mandi sarapannya sebentar lagi siap"

" Biarkan seperti ini saja sebentar hm?"

" Ck! Jika kau tidur seperti aku tidak bi-"

Haechan melirik ke arah Mark yang sedari tadi menjadikan bahunya sebagai penopang kepalanya. Sudah 2 bulan sejak mereka tinggal bersama dan ini adalah rutinitas wajib Mark setiap pagi. Haechan kesal bukan karna bahunya yang menjadi pegal tapi karena ia sulit bergerak . Siapa juga yang tidak kesal ketika diganggu saat memesak.

Haechan berbalik dan mengangkup wajah Mark perlahan, memberikan morning kiss pada Mark yang membuat Mark membuka matanya.

" Sudah cuci muka mu sekarang!"

Mark mengeluarkan Puppy Eyes miliknya agar Haechan tetap membiarkannya tidur seperti tadi.

" Kau ingin aku melempar panci ini?"

" Hahahah tidak tidak"

Begitulah rutinitas mereka setiap pagi, Haechan akan menyiapkan sarapan, mereka juga akan pergi bekerja bersama,tidak ada yang begitu spesial tapi mereka benar benar menikmati hal itu.

Mark menutup matanya sambil menyandarkan dirinya di kursi kerjanya. Tidur di kantor adalah sebuah kenikmatan yang tidak bisa di tolak. Mark sudah lelah membaca kasus-kasus lama. Jadi tidur adalah hiburan baginya.

Tiba -tiba saja Hendry mengagetkannya dengan menariknya paksa untuk bangun

" Ya ya ya ada apa ini"

" Ck... kami membutuhkan bantuan mu" Mark menepis tangan Hendry Mark sepertinya sudah tau apa tujuan temannya ini memanggilnya.

" Jika menangkap pelaku, aku tidak mau"

Sejak kecelakaan yang membuat dirinya hampir kehilangan seluruh ingatannya, Mark tidak ingin lagi untuk mengabil suatu pekerjaan yang memiliki resiko untuk membahayakannya.

" Tapi Mark.... kita kekurangan orang, "

" Ck....."

Hampir semua orang di kepolisian tau seberapa ganasnya Mark jika sudah turun lapangan, tapi sejak kejadian itu jangankan menangkap pelaku, mencari bukti saja ia malas.

" Fine! Tapi jika berbahaya aku akan berhenti?"

" Oke "

Mark tidak menyangka Hendry dengan berani menyerang markas mafia seperti ini. Ya orang orang ini adalah manusia manusia yang tega menjual anak kecil untuk kesenangan semata. Mark tidak tidak punya pilihan lain selain membantu Hendry karna bagaimana pun juga Mark juga membenci akan hal itu.

.

.

.

Mark terbangun, memegang kepalanya yang benar benar sakit. Mark dikagetkan dengan Haechan yang tiba tiba memeluknya sambil menangis.

" Di..dimana aku?" Tanyanya perlahan sungguh kepalnya sangat sakit saat ini.

" Kau dirumah sakit... Maafkan aku seharunya kau tidak mengajakmu" Hendry menjelaskan

Mark sedikit mengerang berusaha mengingat apa yang terjadi, kepalanya benar benar seperti ingin pecah rasanya.

" Ah.. benar kepalaku dipukul ... bagaimana dengan mereka?"

[COMPLETED] Our Story || MarkHyuck Where stories live. Discover now