[part 4] awal dari kisah

6.8K 363 2
                                    

         "Jika memang sudah Digariskan,      Maka tidak akan ada yang mustahil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

         "Jika memang sudah Digariskan,
     Maka tidak akan ada yang mustahil."
                            -..........?    

_________________________________________
                                   ****

Brukh
Byurr.

Hening, tidak ada yang bersuara. Sekian lama terdiam suara gumaman adhel terdengar, hingga memecahkan keheningan tadi.

"Chocolate gue." Gumam adhel lirih dengan menatap nanar chocolate nya yang tumpah sia-sia di baju seseorang yang ia tabrak, wajah yang tadinya lesuh seketika merubah wajahnya menjadi datar dan menatap orang yang menabraknya barusan.

"Lain kali, jalan pakek mata. percuma kalau dipajang doang."setelah mengucapkan itu adhel langsung melangkah ingin pergi, tetapi langkahnya langsung terhenti kala ada yang mencekal lengan nya, ia berbalik ingin melihat siapa yang mencekal nya.

Dan yahh, yang mencekal lengan nya adalah orang yang baru saja bertabrakan dengannya tadi, melihat itu adhel langsung berusaha melepaskan cekalan pemuda itu, tapi hasilnya nihil malah cekalan pemuda itu malah semakin kuat.

"Lepasin." Tekannya sambil berusaha lepas dari cekalan pemuda gila didepannya, sedangkan mereka yang melihat itu, diam. tidak ada yang berani ikut campur.

"Bukannya tanggung jawab, malah mau kabur."ujar cowok itu menatap datar adhel.

"Apaansih, lepasin nggak!."

Melihat Adhel yang kesusahan, langsung saja ia melepaskan lengan adhel dari cekalan tangan nya,dengan terus menatap datar adhel.

Setelah tangannya dilepas adhel mengusap pelan lengannya yang kini agak memerah karena tindakan pemuda itu, matanya menatap tajam pelaku.

"Tanggung jawab Lo!" Tekan pemuda itu.

"Sorry, gue nggak pernah ngehamilin Lo." Ujar adhel santai dengan mengusap lengannya.

Mereka yang mendengar itu berusaha menahan tawa,tapi berbeda lagi dengan dua orang yang ada dibelakang pemuda itu. mereka berdua malah tertawa lepas karena ucapan yang terkesan polos gadis yang ada didepan mereka, dan kapan lagi coba, melihat orang yang di takuti se Jabodetabek di hina.

Mendengar itu rahang pemuda itu mengeras dan langsung menatap tajam kearah ke kedua orang yang tertawa tadi, sedangkan mereka yang sadar dengan tatapan tajam itu langsung kicep.
 
Pemuda itu kembali menoleh, menatap tajam gadis itu.

"Denger, gara-gara minuman lo itu seragam gue jadi basah."ujar cowok itu dengan nada rendah berusaha menahan emosi yang hampir meledak.

"Lo pikir cuman Lo doang yang dirugiin, disini gue juga dirugiin, liat gara-gara Lo, chocolate yang gue beli tumpah sia-sia."ucap adhel tak mau kalah.

QUEEN BLACK LION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang