[ part 18] Teror di kedua geng motor

4.1K 251 9
                                    

_________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_________________________________________

Flashback on.

"Yaudah, gue yang neraktir."ucap Alvaro datar dan pergi dari sana diikuti oleh yang lain.

Mendengar itu Danish dan Dhika bertos ria.

Skipp.

Setelah sampai di restoran itu, mereka langsung memarkirkan motornya masing, dan langsung masuk.

Alvaro kemudian mengedarkan pandangannya mencari meja untuk mereka duduki, tapi secara tak sengaja manik matanya bertubrukan dengan manik mata seseorang yang ia kenal.

'Adhel? Ngapain dia kesini?, Dan sama siapa?, Apa jangan-jangan dia lagi nguntit?, tapi kok cowok yang dia temenin, Kalau diliat dari belakang kayak kenal.' batinnya.

Puk

Sebuah tepukan dibahu menyadarkannya.

"Kenapa?, Yok mereka udah dapat tempat."ujar Arsen datar.

Mendengar itu Alvaro hanya mengangguk menatap kembali adhel dengan tajam, kemudian melanjutkan jalannya.

Beberapa saat kemudian, cowok yang ditemani oleh adhel berdiri dari tempatnya. Alvaro yang melihat itu terheran, yaaa sedari tadi tatapan tajamnya tak pernah lepas dari adhel dan cowok itu.

Ketika cowok itu ingin berbalik Alvaro menajamkan matanya, ia ingin melihat siapa cowok itu sebenarnya, ia merasa Familiar dengan hanya melihat belakang nya saja.

Tapi sebelum berbalik Adhel lebih dulu memanggilnya dan memberikan nya masker, topi, dan kacamata?.Buat apa? Ya seperti itulah pemikirannya, Yang semakin menambah kecurigaan nya.

Sebelum pergi cowok itu menurunkan maskernya dan mengecup kening adhel singkat, melihat itu Alvaro kembali terheran.

'pacar?' batinnya.

Kemudian dia pergi melewati Alvaro dengan terburu-buru, sedangkan Alvaro menatapnya sampai punggung cowok itu menghilang dibalik pintu restoran.

Alvaro kemudian mengalihkan pandangannya kedepan, dan lagi-lagi manik matanya bertemu dengan mata Adhel, tapi dengan cepat adhel memutuskan nya dan melanjutkan makannya, Alvaro pun sama.

Tak lama setelah itu, seseorang menghampiri meja Adhel kemudian duduk di tempat cowok tadi berada.

"Eh eh, itu  neng Adhel nggak sih?" Tanya Danish.

"Eh iya itu memang adhel sih."ujar Dhika.

"Eh tapi dia Ama siapa?, Pacarnya?."ujar Candra heran.

"Hah, seriusan itu pacarnya?"heboh Danish.

"Gila, beruntung banget tuh orang." Lanjut Danish.

"Ck, maksud gue itu, mungkin dia pacarnya adhel."ucap Candra.

QUEEN BLACK LION Where stories live. Discover now