"Tanggung jawab Lo"-Alvaro
"Sorry, gue nggak pernah ngehamilin Lo"-Adhel
*******
Adhelia Queenza mahatama.gadis pindahan dari Bandung, gadis cantik yang membawa sejuta rahasia didalamnya, gadis yang penuh kejutan.
S...
Sorry udah buat kalian nunggu, tapi gak apa-apa sekarang kan udah up yeee.
Dan berhubung author lagi gabut, ya gass lanjut cerita.
Okok gausah basa basi, kita lanjut aja keceritanya. Tapi sebelum itu kalian tau kan harus ngapain?, Yaaa jangan lupa vote dan komen pendapat kalian.
Sebelum lanjut keceritanya, Author cuman mau ngasih tau sebelum baca chapter yang ini kalian wajib baca chapter 5 guys, karena chapter 5 disini membantu ya bagi yang lupa sebagian alur. Ok next.
Dan jangan lupa juga buat follow akun Instagram Black Lion. queen_blacklion.
Oke see you next time. Pay
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
_________________★★★_________________
"Mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu sakit." Adhelia Queenza Mahatama.
★★★
"Dijadikan rumah singgah oleh orang yang ingin ku jadikan tempat bersinggah." Danish Kevin Horison.
★★★
"Kadang kita harus jadi rumah yang indah, agar sang calon pemilik betah. Tapi kalau memang bukan kita yang dia mau, kita bisa apa?." AdheliaQueenzaMahatama.
_______________★★★_______________
Beberapa saat sebelum kejadian.
Di Rooftop sekolah, terlihat Candra dan Danish tengah nongkrong disana. Yaa kelas mereka memang Jamkos, makanya mereka berdua memutuskan ke Rooftop dengan alasan bosen di kelas.
Lah yang lain kemana Thor?, Nah jadi saat di kelas tadi Alvaro mendapat kabar dari rumah sakit tempat dimana Dhika dirawat, jadi ia, Arsen, dan Galen pergi kesana. Danish awalnya kekeh ingin ikut, tapi di tolak dengan tegas oleh Alvaro.
Dan disinilah mereka sekarang, di Rooftop berdua. Dengan Candra yang sibuk dengan ponselnya, dan Danish yang berdiri dengan tangan yang bertumpu di pagar, hanya diam menatap lurus.
"Ndra." Panggil Danish dengan pandangan yang masih kedepan.
Hm
Sedangkan Candra yang mendengar itu hanya berdehem sebagai respon.
"Kira-kira siapa yaa, dalang dibalik semua ini?."
Mendengar itu Candra menoleh ke arah Danish yang masih di posisi yang sama, Kemudian ia berdiri dari tempatnya menghampiri Danish.
