[6] Monster

6.2K 254 7
                                    

"Kak, kenapa di tutup?" panik Enola.

Dengan santai, Josua menutup pintu kamar hotel, membuat Enola yang melihat nya panik seketika, Ia merasa tidak nyaman berduaan di dalam kamar bersama seorang cowok.

Sesaat Enola berkata kepala nya pusing, Josua membawa Enola, atau lebih tepatnya menyeret Enola ke sebuah kamar hotel, tanpa persetujuan gadis tersebut.

"Kak?"

Josua membalikkan tubuh nya menghadap Enola, raut wajah cowok itu seketika berubah aneh, wajah nya datar tanpa ekspresi, menatap Enola dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Kak?" panggil Enola lagi dengan nada yang semakin pelan.

"Kak, ada apa?"

Tanpa menjawab Enola, perlahan Josua melangkahkan kedua kaki nya mendekati gadis yang sudah terlihat ketakutan itu, membuat Enola ikut melangkahkan kakinya tapi mundur ke belakang.

"Kak, jangan buat aku takut."

Enola menatap Josua was-was, Ia merasakan gelagat aneh dari Josua, malam ini Enola seakan tak mengenal Josua. Biasa nya Josua selalu tersenyum kepada nya mau dalam situasi apa pun, tapi sekarang Josua hanya menatap dirinya dengan pandangan aneh.

"Gue harus lakuin ini Enn," ujar Josua.

"Maksud Kakak apa?" tanya Enola frustasi.

Takut dan bingung, itulah yang dirasakan oleh Enola saat ini, Ia tak mengerti dengan maksud Josua.

Tak kunjung mendapat balasan, akhirnya Enola memberanikan diri untuk keluar dari kamar tersebut, tapi baru juga 3 langkah, langkah nya sudah terhenti, karena Josua langsung mencekal tangan nya.

"Kak lepasin, aku mau keluar," pinta Enola.

Enola mengerahkan seluruh tenaga nya untuk melepaskan cekalan Josua dari tangan nya, tapi nihil, tenaga Josua lebih besar dibanding diri nya, apalagi sekarang, kepala Enola masih terasa pusing, Ia bahkan berjalan sempoyongan ke arah pintu.

"Kak, please lepasin aku," mohon Enola melemah.

"Enggak Enn, gue suka sama lo," tolak Josua.

Kepala Enola menggeleng mendengar nya, Ia tak percaya dengan Josua, karena malam ini Josua seperti berubah menjadi orang yang Ia tak kenal.

"Kak, aku mau keluar!" sentak Enola.

Mendengar intonasi Enola yang meninggi, seketika otot-otot di wajah Josua mengeras, Ia tidak suka ada orang yang meninggikan suara kepadanya.

"Gue bilang, gue suka sama lo!" desis Josua.

Sekali tarikan, Enola sudah berada dalam kungkungan Josua. Cowok itu menarik Enola mendekat, lalu melingkarkan salah satu tangan nya ke pinggang Enola.

"Kakak kenapa?" tanya Enola berusaha menghilangkan rasa takut nya.

"Lo cantik, pantes aja semua cowok pengen dapetin lo," kekeh Josua.

Tanpa menghiraukan Enola, Josua malah menelusuri wajah cantik Enola menggunakan jari telunjuk, menatap makhluk sempurna ciptaan Tuhan di hadapan nya.

"Kak," cicit Enola.

Tanpa sadar, Enola menelan ludah nya susah payah, tenggorokan nya terasa kering, jantung nya pun sudah berdetak dua kali lebih cepat dari biasa nya karena merasa panik dan takut.

"Lo tau gak? semua cowok di sekolah pengen nidurin lo," kekeh Josua.

"KAK!" bentak Enola.

Perkataan Josua berhasil mengundang amarah Enola, kedua mata gadis itu melotot mendengar penuturan Josua yang sudah merendahkan nya sebagai seorang wanita.

ENOLAWhere stories live. Discover now