Draught of living death

310 30 0
                                    

ꔛꔛ

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

ꔛꔛ

"Swan, Capella"

Aku berjalan kedepan mengabaikan banyak lirikan mata dari penjuru arah.

Duduk di kursi kayu tua dan menggenggam jariku erat. Menghembuskan nafas ketika ku merasakan sebuah topi besar menutupi kepalaku.

Aku tak mengira topi ini sangat besar hingga bisa menghalangi pandangan. Awalnya agak berat tapi aku bisa membiasakan nya.

Tolong masukkan aku ke Ravenclaw atau Gryffindor.....

"Tidak bisa nak asrama itu tidak akan memberikan mu apa apa, lagipula leluhur leluhur mu selalu masuk di asrama Slytherin asal kau tau"

Suara itu berdengung di telinga ku. Itu suara topi ini? Sepertinya iya.

Leluhur Swan tidak ada yang masuk Slytherin....

"Kau? Swan? HAHAHAHAH"

Topi itu tertawa mengejek, suara tertawa nya membuat kepala ku pusing.

"Di asrama ini kau akan mengetahui jati diri mu yang sebenarnya nak"

Sebelum aku membantahnya topi itu sudah beteriak lantang menyebutkan asrama hijau itu.

"SLYTHERIN"

Topi itu di angkat oleh Hagrid dari kepalaku, aku melihat sekitar dan segera beranjak agar yang lain bisa di sortir.

Tepuk tangan bergemuruh tapi asrama Slytherin yang paling kuat. Antusias sekali asrama itu.

Aku mengambil tempat duduk di ujung, tidak terlalu ujung sih sebenernya. Aku kembali mendongak ke arah kursi dimana ada anak laki laki berkulit eksotis tadi yang sok dekat dengan ku tengah di sortir.

Tak lama topi itu berteriak dan benar anak laki-laki itu masuk ke Slytherin seperti yang dikatakan nya tadi.

Dia berjalan angkuh dan duduk di samping ku, heyy kenapa dia harus di sebelah ku? Banyak tempat disini selain di sebelah ku.

"Sudah kuduga" gumam nya lirih.

Setelah beberapa lama, Profesor McGonagall menyampaikan pidato singkat dan membuka acara makan bersama.

Berbagai jenis makanan mulai muncul di atas meja dan beberapa hantu juga terlihat berlalu lalang menakuti para siswa.

Diantara banyak makanan aku mengambil sandwich daging, sup, dan treacle tart sebagai hidangan  penutup.

Anak di sebelah ku juga mengambil menu yang sama, aku mengernyit dia mengikuti ku?

Asik melamun sembari memakan  treacle tart aku tak mengira bahwa jam makan malam sudah berakhir dan kami harus kembali ke asrama masing masing.

Kami berjalan mengikuti prefek Slytherin, mereka diam saja selama perjalanan khas Slytherin.

Ternyata para prefek membawa kami ke sebuah pintu masuk yang terletak di belakang hamparan dinding batu kosong ruang bawah tanah Kastil Hogwarts .

Salah satu prefek maju mengucapkan beberapa kata dan secara ajaib pintu ini terbuka memperlihatkan satu set tangga batu yang turun jauh ke dalam ruang bawah tanah.

Aku menapaki anak tangga itu dengan perlahan, takut nya jatuh bisa bisanya hari pertama aku sudah membuat kejadian memalukan.

Kami tiba, dan waww ini sungguh menakjubkan. Ternyata ruang rekreasi Slytherin terletak di bawah danau hitam yang aku lewati tadi.

Sepertinya karena ruang ini terletak di bawah danau maka memberikan semburat semburat kehijauan pada ruangan. Cantik sangat cantik.

Ruangan ini juga dilengkapi dengan lampu lampu hijau dan kursi kursi berukir. Banyak sekali benda benda hijau disini.

Beberapa anak sudah berpencar meraba raba benda sekitar. Semua benda disini rata rata berkualitas tinggi mungkin karena mayoritas siswa disini adalah darah murni.

"Jika beruntung kalian akan melihat hewan hewan langka dari jendela kaca ini" salah satu prefek berseru.

"Untuk memasuki ruang rekreasi kalian membutuhkan kata sandi, kata sandi Slytherin adalah 'ular' ingat dengan baik kata itu" yang lain berseru.

Karna peraturan tentang kesenjangan sosial (darah murni dengan muggle born ) sudah dihapus sepertinya berdampak pada ruang rekreasi ini.

Aku dengar dulu kata sandi nya adalah 'darah murni' atau yang berkaitan dengan itu.

"Ayo siswa perempuan ikuti aku, akan ku tunjukan kamar kalian" aku segera mengikuti nya.

Dan tibalah aku di kamar yang akan menemaniku selama di Hogwarts.

Terdapat 4 ranjang yang memiliki tiang di setiap sudut nya, tiang itu ya pastinya berwarna hijau.

Dengan selembar kain di salah satu sisi mungkin untuk privasi saat tidur. Tak lama pintu kamar terbuka menampilkan 3 orang perempuan yang tengah bercanda tawa, aku memperhatikan mereka dan salah satu dari mereka terdiam menatapku dan 2 orang lainnya mengikuti.

ꔛꔛ

hallo, author kembali lagi maaf agak lama (◞‸◟ㆀ) untuk sekarang author hanya bisa menulis part singkat

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

hallo, author kembali lagi maaf agak lama (◞‸◟ㆀ) untuk sekarang author hanya bisa menulis part singkat.

Jika ada typo bisa tandai dengan ketik pesan agar bisa secepat nya author perbaiki.

21-06-2022

Capella MalfoyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon