invigoration draught

183 23 0
                                    

ꔛꔛ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ꔛꔛ

Tak banyak yang ku lakukan dengan Rose di Diagon Alley, kami hanya minum teh biasa di toko Rosa Lee Teabag yang terletak sangat jauhh tersembunyi.

Toko nya bagus, dan hanya beberapa pengunjung saja disana mungkin karna letak nya yang kurang strategis menyebabkan banyak yang tidak tau kalau ada toko teh disana. Namun tata letak toko ini membuat ku terkesan, sepertinya pemilik toko ini sengaja untuk membangun toko teh tersembunyi.

Selepas itu kami pergi ke Flourish & Blotts melihat beberapa buku, dan ternyata kami memiliki selera yang sama. Disana kami banyak bertukar buku, Rose memberi tahu ku beberapa buku yang menurutnya bagus dan aku juga begitu. Berteman dengannya sangat menguntungkan.

Dan apa kalian tau siapa lagi yang ku temui di toko buku itu?? Ya benar... MR. MALFOY. Dia memakai baju serba hitam, terlihat sangat berkharisma, aura nya membuat orang orang tidak berani mendekatinya.

Dia menyender di dinding seraya membaca buku, sempat ku lihat orang orang di sekitarnya membicarakan Mr Malfoy dengan berbisik bisik. Apa mereka lupa kalau beliau adalah seorang penyihir? Yang pasti dia tau orang orang itu tengah membicarakan nya.

Aku melihatnya terus menerus dan tiba tiba dia mendongak persis menatap mataku. Karna gugup, aku secara spontan memutus pandangan dengannya dan melihat ke arah lain. Mengambil buku secara acak dan membaca nya. Sepertinya dia tau ada yang memperhatikan nya.

Setelah 30 menit berada di Flourish & Blotts (karna Rose banyak membeli buku) kami pun beranjak pergi. Aku tidak tahan dengan suasana di toko itu. Suasana yang sangat canggung dan mrncekam, aku rasa karna keberadaan Mr Malfoy.

Di jalanan Diagon Alley banyak sekali penyihir penyihir berlalu lalang, aku sampai pusing melihatnya. Mungkin karna ini akhir pekan, tapi di lain hari juga Diagon Alley ramai sih.

Karna sibuk dengan pikiran ku, aku tidak sadar kalau Rose sudah jatuh terduduk di jalanan dengan buku buku berserakan di sampingnya.

Aku secepat kilat membantunya, sebenarnya ini bukan murni membantu sih, tapi sekalian membuat image ku menjadi baik didepan Rose. 1 kali dayung 2 3 pulau terlampaui.

Saat sudah memastikan kalau Rose baik baik saja aku mengalihkan pandangan ku ke depan dan disana sudah ada seorang wanita dewasa yang juga menepuk nepuk dress nya dan seorang anak kecil berambut pirang. Rambutnya seperti tidak asing. Itu sudah pemandangan sehari hari bagiku di Hogwarts.

"Scorpius?" aku bergumam pelan, sepertinya tidak pelan karna anak itu mendongak yang membuat ku terkejut.

Anak laki laki berambut pirang itu mendongak dan mata nya melebar kaget. Yah benar dia Scorpius, seharusnya aku tidak heran karna baru saja aku bertemu dengan ayahnya.

Capella MalfoyWhere stories live. Discover now