Sleeping Draught

146 18 0
                                    

°°°°ꔛꔛ

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

°
°
°
°
ꔛꔛ

"Andai pasangan Malfoy punya anak seusia kita, pasti sekarang Dia seangkatan dengan kita dan kalau beruntung kita bisa berteman dengannya"

Malam semakin larut juga ocehan Bellona yang semakin tidak terkendali. Tinggal beberapa hari pesta Halloween akan di adakan, Hagrid sudah menumbuhkan labu besar yang akan di letakan di aula juga mempersiapkan segala sesuatu nya.

Saat akhir pekan kami sudah mencari gaun yang akan dipakai ke pesta pada malam harinya. Dan sekarang kami sedang memberikan sedikit hiasan agar tidak terlalu monoton.

Untuk Quidditch mereka akan melakukan nya 2 hari sebelum pesta Halloween. Dan Slytherin bermain pada hari kedua melawan Hufflepuff.

"Aku punya sesuatu, lihatlah" Bellona berseru lalu menunjukkan sesuatu di tangan nya yang ramping.

Beberapa untaian pita berwarna hijau juga perak khas Slytherin. Kami melengos dan aku kembali sibuk dengan beberapa potongan kain gaunku.

"HEII, INI UNTUK MEMERIAHKAN QUIDDITCH TAUU" dia berteriak kesal lalu mengadu pada Adisa yang dibalas senyum meneduhkan. Adisa pasti sudah lelah, harus meladeni bocah itu.

Apa topi seleksi rusak? Dia  menyortir Bellona ke Slytherin dan sungguh itu kesalahan fatal, dia lebih cocok di asrama singa atau  luak dari para disini. Bisakah dia dipindahkan?

"Dengar, ini adalah ide yang sangat briliant Aku sudah mempelajari pesona rambut saat liburan dan ku jamin kalian akan suka" dia terus mengoceh dan mengoceh entah kapan batrai nya akan habis.

Aku kembali fokus pada gaun yang tergeletak di kasur, gaun ini sangat biasa dan aku ingin mengubah nya dibeberapa tempat. Ayah dan ibu juga mengirimkan beberapa pernak pernik untuk pesta.

Lucida, dia menghias gaun nya asal-asalan juga dengan jubah hitam dan di gaun putih nya ada beberapa noda warna merah. Vampir? menarik.

Kalau Adisa dia memilih gaun yang bertema abad pertengahan, dan beberapa perlengkapan seperti sarung tangan dan keranjang buah sudah di persiapkan.

Aku masih belum memikirkan ide akan berpakaian seperti apa. Menghela nafas lalu ku tatap semua teman ku. Sulit untuk mengucap kata teman entah mengapa.

"Apa kalian tau- sesuatu tentang Sanctimonia Vincet Sempre?" Celetukan ku saat semua mata memandang.

Mereka saling berbagi pandangan, hening beberapa saat sampai Lucy bersuara.

"Itu adalah moto kuno keluarga Malfoy tapi sepertinya sudah tidak digunakan lagi" dia menatap ku dalam seolah mencoba mencari tau sesuatu.

"Betul, itu adalah moto mereka karna perang beberapa tahun lalu moto mereka kembali diubah"

"Ada apa memang nya?"

"Tidak, bukan apa"

Dan terjadi keheningan lagi. Aku menatap mereka yang tengah melirik satu sama lain.

Capella MalfoyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora