33.jatuh cinta?

11.3K 1.1K 29
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Jatuh cinta?
.
.
.
.
.
.
.
.

"Beneran gua di ajak? " tanya Alfaris yang masih tidak percaya.

"Iya.. " jawab Elvano dengan malas namun setelah melihat wajah ceria Alfaris entah mengapa sudut wajahnya ikut terangkat.

Entah setelah pelajaran ketiga berakhir, Alfaris dengan semangat menanyakan hal tersebut berulang kali.

"Kenapa lu bersemangat banget si al? " tanya Daffin

"Ya.. Karna ini pertama kalinya buat gua"jawab Alfaris dengn semangat

"Kayaknya kita harus ngebuat yang lebih 'wah' gitu" ucap Rikki

"Kenapa emang? " tanya Alfaris

"Ya karna ini kali pertamanya lo kan? Jadi harus 'wah' biar slalu di inget kan" jelas Elvano

"Oh.. Harus doang kalau begitu" ucap Alfaris sambil tersenyum

Mereka pun tertawa bersama

Dan dan hanya mereka yang tertawa di dalam kelas

Tak lama Fillia masuk kelas dengan wajah yang berseri-seri dan langsung menghampiri teman sebangku nya yaitu Celina.

Bruk

Fillia dengan semangat nya yang masih penuh mengebrak meja dan langsung memeluk Celina dengan perasaan yang sangat semangat.

Dari ekspresi, gerak gerik dan prilakunya yang tidak biasa ini. Celina dapat menyimpulkan bahwa Fillia sedang jatuh cinta.

Celina langsung meresponnya dengan posesif dan senyuman juga pada Fillia

"Ya ampunnn, siapa yang berhasil ngambil hati temen ku ini ampe kek gini banget" goda Celina yang membuat Fillia makin malu-malu kucing

Sementara Alfaris memandangnya dengan dingin.

'Oh.. Udah mulai kejadian itu, tapi itu juga jadi awal kehancuran hidup dia dia tambah si jalang itu pemicunya yang suka ngompor-ngomporin' 'batin Alfaris

Setelah itu Alfaris langsung menghentikan kakinya ke atas meja

Bruk

Suara itu sukses menarik perhatian seluruh murid di dalam kelas.

"Kubur dalam-dalam keinginan lo Fil" ucap Alfaris dengan dingin

Fillia yang mendengarnya langsung memasang muka badmood

"Apaan sih lo al, kenapa lo ikut-ikutan, lu ga suka gua jatuh cinta gitu? Hah?!" protes Fillia tidak suka

Alfaris tersenyum mendengarnya

"Hah... Serah lu Fil, gua ngasih tau lu cuman perkara terimakasih doang pas lu bantu gua, lagian lu mau bertingkah apapun ga bakalan bisa ngedapetin dia" jelas Alfaris

"Apaan sih lo! Lo tau apa tentang gua ama dia lagian selagi bisa di coba kenapa engga"

Lagi-lagi Alfaris tersenyum meremehkan kata-kata Fillia

"Realita aja Fil, manusia kulkas kek dia ga bakalan bisa lu gapai malah makin tinggi ekspetasi lo ke dia, itu malah ngebuat lo makin jatoh lagian di pikiran dia cuma ada sekolah ama adek perempuan nya doang dan gabakalan ada lo" jelas Alfaris

Tentu saja itu membuat Fillia menjadi marah dan sakit hati

"ALFARIS! LO BENER-BENER BIKIN GUA MARAH TAU GA! LO BISA-BISANYA NGOMONG SECARA GAMBLANG KEK GINI KE GUA! JAHAT LU" teriak Fillia

"Jahat? Gua jahat? Ya udah itu mah terserah lo, gua cuman mau nyelamatin lo dari virus Cinta Bego soalnya perjalanan lu masih panjang dan masih banyak yang lebih bagus dari pada dia, lagian lu itu pinter jadi ga usah jadi bego gara-gara cinta"

Alfaris✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang