Alfaris✔️

53. bertemu kembali

.
.
.
.
.
.
Bertemu kembali
.
.
.
.
.
.

Setelah sarapan bersama akhirnya hal yang di tunggu-tunggu Alfaris terwujud namun ada beberapa masalah.

Walaupun Alfaris sudah diizinkan untuk keluar dan kembali bersekolah, Daddy masih tidak mengizinkannya untuk berangkat sendiri menggunakan motornya dan itu di setujui oleh ketiga abangnya.

Dan setelah berdebat kecil, Henry pun mengambil keputusan dan itu tidak bisa di ganggu gugat

Kini Alfaris di dalam mobil bersama dengan Aidyn yang menjadi pengemudi nya, namun bukan hanya mereka berdua yang berada di dalamnya melainkan ada yantina yang sekarang duduk di samping Alfaris di kursi penumpang.

Tentu karena yantina tidak di izinkan untuk mengendarai kendaraan sendiri untuk berpergian, biasanya dia slalu di antar supir atau berangkat bersama Aidyn atau Agasthya

Sebenarnya awalnya yantina akan di antar seperti biasa oleh supir namun Faiza malah menyarankan untuk yantina ikut bersama Alfaris dan Aidyn yang memang akan mengendarai mobil

Karena Aidyn tidak masalah akan hal tersebut, kini mereka bertiga berangkat ke sekolah bersama sementara Agasthya akan pergi mengunakan motor yang memang dia inginkan karena dia punya rencana akan kumpul bersama teman-temannya setelah pulang sekolah

Di dalam mobil tidak terjadi percakapan apapun, Aidyn fokus pada kemudi nya dan memang Aidyn bukan tipe orang yang banyak bicara membuatnya hanya diam saja, Alfaris yang memang malas mengobrol lebih mementingkan ponselnya sambil melihat-lihat dan memastikan rencana apa saja yang bisa dia lakukan untuk menghibur diri dan sementara yantina hanya menunduk sepanjang perjalana.

Walaupun beberapa kali Alfaris merasa dan memergoki yantina sesekali memperhatikan nya

'ni bocah napa dah, kek orang bego yang jatuh cinta aja, tapi.. ga mungkin lah dia jatuh cinta Ama gua, amit-amit gua harus mandi kembang 7 rupa Ama make tanah 7 kali' batin Alfaris yang jengkel dengan perilaku yantina

"Cih! Lu mau apa sih? Ngeliatin gua Mulu" ucap Alfaris yang sudah bad mood

"E-eh? Engga kok, cuma Tina.. seneng aja ada Al disini"

"Alah bulsit "

"Engga Al.. Tina jujur"

"Jujur-jujur palelu"

"Eng-" sebelum yantina menyelesaikan katanya tiba-tiba ada satu suara yang ikut nimbrung

"Al, bahasa nya"

Alfaris lupa dengan keberadaan Aidyn yang di depannya, tentu saja Aidyn pasti mendengar omongan tersebut 'celaka, gara-gara dia nih gua kepicu emosi '

"Iya bang maaf" ucap Alfaris dengan nada menyesal namun tidak dengan hati nya

Tatapan Alfaris tidak seperti orang yang menyesal tapi lebih ke muak, tentu Aidyn tidak bisa menyadarinya walaupun menengok ke arah kaca yang memantulkan Alfaris dan yantina di belakang namun tidak dengan yantina, dia bisa melihat nya dalam jarak sedekat ini.

"Al.. kamu.." karena Alfaris yang masih kesal, Alfaris langsung mengalihkan bola matanya memandang ke arah yantina dengan tatapan tajam

Yantina pun segera tutup mulu dan mengalihkan pandanganya ke arah luar jendela

"Alfaris..." Yantina sedikit bergumam namun tidak terlalu terdengar, Alfaris sempat penasaran namun dirinya tidak peduli karena gara-gara tadi dirinya dapat teguran dari Aidyn membuat mood nya benar-benar berantakan.

Mereka pun melanjutkan perjalanan nya dengan hening dan tenang hingga sampai ke sekolah.

.
.
.
.
.
.
.
.