07

374 32 3
                                    

" anak bapak tidak apa - apa hanya saja sedikit ada salah makan , mungkin ada memakan olahan kacang kacangan sehingga menyebabkan hal itu terjadi." Jelas dokter yg baru saja memeriksa David.

Theo yang mendengar itu merasa sedikit lega dan mengetahui satu fakta bahwa David alergi kacang kacangan persis seperti Jen dulu. Pantas saja bi Inah jarang memasak olahan kacang teryata anak ini alasannya.

" Kalau begitu saya pamit ke ruangan saya dulu , kalau pasien sudah sadar dan mengeluh gatal pada bagian badannya usahakan jangan digaruk dan tidak usah panik karena itu efek dari alergi tersebut." Jelas dokter tersebut lalu keluar pergi.

Theo mendekati David yang masih terjaga karena efek infus yang diberikan , lalu mengamati wajah David yang masih terlelap. Namun beberapa saat setelah itu David mulai membuka matanya menghentikan aktivitas Theo yang dari tadi terdiam menatap wajah David.

" Papah." Panggil David pelan dan langsung ditatap oleh Theo.

" Haus , mau minum." Pinta David dan Theo langsung memberikan David minum pelan pelan , stelah itu ia menaruh air minum ke atas nakas dan melihat David yang sedikit menggaruk tangannya. Mengingat perkataan dokter tadi Theo langsung menarik tangan David yang menggaruk tangannya.

" Jangan digaruk nanti makin parah kamu repotin saya." Ucap Theo datar menatap David.

" Maaf." Lirih David. Lalu suasana menjadi hening dan canggung, David yang segan berbicara  bersama theo dan Theo yang tidak tau harus ngapain.

" Kamu makan apa tadi di sekolah , sampai alergi gitu , nyusahin saya aja." Ucap Theo memecah keheningan

" Aku cuman makan roti selai kacang yang dikasih temanku aja." Jawab David lirih.

" Lain kali jangan makan kacang." Ucap Theo tanpa menatap David lalu pergi duduk ke sofa.

David yang melihat Theo hanya diam sambil mengiyakan , sebenarnya ia tau perutnya akan sakit tapi ia tidak menduga sampai masuk rumah sakit seperti ini , karena dulu terakhir ia makan kacang hanya sakit perut dan bi Inah tidak pernah lagi menghadirkan kacang di setiap makanan yang dia konsumsi.

                              David

"Kamu tuh ya , kan bibi udah pernah bilang kalau ada kacang jangan dimakan , ini malah dimakan, rasakan sendiri kan." Omel bi Inah , ia terlalu panik ketika di telpon Theo mengatakan bahwa David masuk rumah sakit dan langsung mengomeli David saat masuk ruang rawat.

" Maaf ya bibi , David gak enak tolak teman David." Ucap David dengan muka gemesnya.

" Theo kamu pulang dulu aja mandi , biar bibi di sini yang jaga David." Ucap bi Inah kepada Theo yang sedang sibuk dengan hp nya.

" Aku juga mau pulang kok bi , aku banyak kerjaan gak bisa jagain David. Aku pulang dulu." Ucap Theo lalu pergi meninggalkan ruang rawat yang tentu saja tak luput dari penglihatan David.

Bi Inah yang melihat raut muka David berubah langsung mengalihkan David.

" Ya udah ini kan udah malam , David makan dulu terus bibi gantiin baju setelah itu tidur ya?" Ucap bi Inah lalu mengambil makanan David.

   



David Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu