11

300 36 5
                                    

Seorang wanita tengah sibuk dengan panggilan dari handphone nya, memang setelah menabrak David tadi ia belum kembali ke tempat duduk karena tiba tiba seorang bos dari perusahaan tempat ia kerja malah menelponnya.

" Baik pak , besok saya berikan laporannya pak , Baik pak, terimakasih." Jawabnya pada panggilan tersebut lalu mematikan ponselnya, namun tiba tiba ada yang memanggil dirinya dan membuat tubuhnya terdiam kaku.

" Jen.. , jennie , ini kamu kan?" wanita tersebut terdiam, ia tahu betul siapa pemilik suara ini lalu ia berbalik menghadap orang yang memanggilnya.

" Jen, ini kamu kan? Aku beneran lihat kamu kan?? Aku gak lagi mimpi kan Jen??" Tanya Theo berkali kali dengan suara lirihnya lalu jangan lupakan air mata yang sudah mengalir di pipi nya.

Tapi pertanyaannya tersebut tidak membuat wanita tersebut mengeluarkan kata kata nya , wanita itu hanya menatap Theo dengan pandangan yang sangat susah sekali diartikan , sebenarnya ia mau mengeluarkan kata kata nya akan tetapi mulutnya seakan susah sekali untuk mengeluarkan kata kata , sehingga satu suara anak laki laki menyadarkan mereka berdua.

" Papa? Papa datang kesini?tapi kok papa ngomong sama Tante cantik?" Tanya David yang tiba tiba muncul diantara mereka

" Tante cantik?"

" Iya papa , tadi aku gak sengaja tablak Tante nya tapi aku lupa kenalan jadi aku panggil Tante cantik aja." Taeyong yang mendengar itu kaget ternyata David sudah lebih duluan bertemu dengan Jen , sayang sekali anak ini tidak mengenali wanita yg ada di depannya ini.

Theo menatap ke arah wanita yg berada tepat di depannya " kamu Jen kan?? Kamu beneran?? Kamu istri aku? Jen aku sama sekali belum urus surat cerai ke kamu , aku cuman emosi waktu itu , semuanya bohong jen" Berbeda dengan Theo yang sudah hampir mau nangis mengatakan nya , ekspresi lawan bicaranya hanya datar dan terdiam.

" Aku mau kita bicarakan ini , kamu bisa ikut aku kerumah kan?? Kita omongin baik baik dan kita perjelas semuanya." Tanya Theo dan di balas anggukan. Akhirnya mereka pergi kerumah Theo tak lupa membawa David tentunya 😂

" Sebelumnya aku mau minta maaf sama semua kesalahan yang aku buat waktu itu , aku terlalu emosi sampai gak bisa berpikir jernih, aku mohon aku minta maaf." Ucap Theo ketika mereka sudah berada dirumah dan duduk di sofa ruang keluarga. " Aku tau ini berat buat kamu tapi maafin aku , aku salah banget waktu itu." Jen yang menjadi lawan bicara hanya diam mendengarkan perkataan Theo.

" Tapi bukannya kakak kamu bilang kamu udah meninggal makanya mereka kasih David ke aku , dan maksud surat itu?" Pertanyaan Theo  tersebut mampu membuat Jen angkat bicara.

" Aku bohong , aku bohong Yo, aku yang minta ke semua dokter supaya kasih tau ke kak Dimas kalau aku udah gak bisa bertahan karena pendarahan."

" Berarti kamu bohong tentang semua itu?" Ucap Theo memotong pembicaraan.

" Aku gak bohong Yo , aku memang pendarahan dan drop parah saat itu ditambah dokter bilang kandungan aku ternyata lemah , aku memang pendarahan tapi Tuhan masih kasih aku kesempatan buat hidup tapi tidak untuk melihat anakku , aku memang sudah menduga hal ini akan terjadi karena stamina ku yang buruk jadi ketika USG terakhir aku sempat menulis surat yang mungkin suatu saat sampai di tangan kamu , tapi Tuhan pengen aku tetap bertahan, sebelum masuk ruang operasi aku titip kan surat itu ke dokter karena aku takut Yo , aku disitu pun hanya sendirian , setelah itu aku operasi, bayiku selamat , aku memang selamat tapi aku mohon ke dokter untuk bilang bahwa aku udah gak bisa bertahan , aku tau aku jahat karena aku lupain anakku yg mungkin saat itu sangat sangat butuh sosok ibu , tapi aku benar benar drop dan hancur. Aku memang gk tunjukkan itu ke semua orang di dekat ku karena aku gk mau mereka khawatir tapi mental ku saat itu hancur Yo." Ucap Jen dengan air mata yang sudah mengalir , Theo yang mendengar itu pun kaget , sehancur itu ternyata Jen saat itu.

" Jen maaf , aku minta maaf karena memutuskan buat pergi dari kamu padahal kamu hamil saat itu , aku bodoh banget ya?? Kamu boleh pukul aku , kamu boleh lampiaskan semuanya ke aku , silahkan Jen aku tau aku jahat , maaf sayang." Ucap Theo sambil menunduk , Jen yang melihat itu hanya diam lalu memeluk Theo erat.

" Yo aku tau kamu ragu kan selama ini sama David? Jangan ragu Yo , anak itu memang darah daging kamu , anak yg aku kandung dari buah cinta aku sama kamu" Theo yang mendengar itu hanya terdiam dan memikirkan sikap yg telah dia lakukan selama ini.

" Maaf.. maaf Jen , maaf anak papah.." ucap Theo lirih.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Haii , masih ada yang baca cerita ini gk? Jujur alur di part ini itu aku udah ngarang dan gk tau nyambung apa enggak karena aku bingung banget , diawal soalnya gk ada kepikiran bikin karakter Jen muncul lagi tapi aku pengen David happy✌️ jadi ya kepikiran buat alur yang begini.

Buat yang baca, semoga suka

David Where stories live. Discover now