[08] sekolah

182 1 0
                                    


Ting!

Pukul 10.30 bel istirat berbunyi sorak sorak setiap penghuni kelas memenuhi indra pendengar .

"kantin yuk!" ucap gadis berambut pendek bernama lily yang tengah menawari teman sebangkunya.

"hmm sebentar" ucap lea yang masih fokus dengan catatan dimejanya.

Kalimat akhir diberi titik lea pun menutup bukunya dan memasukkan ketas.

"udah? "

"hmm yuk" lea pun menggandeng lily menuju kantin bawah kelas lea berada di lantai dua yang dihuni kelas satu ,lantai paling bawa dihuni kelas dua beserta perpus dan ruangguru, sedangkan lantai tiga dihuni kelas tiga dan lab komputer dan masih banyak lagi ruangan penting. 

Sebenarnya kantin ada tiga di lantai dua pun ada namun disekolah nya ini kantin di bedakan menurut kasta bagi siswa padahal sih pihak sekolah menyamaratakan ,dilantai dua lebih ke cafe mini dan lebih bagus fasilitas kantinnya dari lantai satu dan dua namun dikantin itu lebih banyak didatangi anak anak donatur sekolah stau anak orkay lah dan itu membuat lea malas mending ia ke lantai bawah lantai tempat anak biasiswa.

Mereka pun sampai dikantin paling bawa dan letaknya diujung dekat taman sekolah.

"ly, kita duduk disana ya" tunjuk lea ke bangku paling ujung.

"oh oke, pesan apa biar aku pesan kamu jaga tempat" tawar lily

"aku mau nasi goreng ya sama es teh" ucap lea dan lily pun beranjak ke stan makanan.

Lea pun duduk dikursi sambil mengamati sekitar.

"wah, liat sekolah ini penuh dengan manusia berbagai type dan drama hidupnya"  batin lea sambil mengamatin sekitar terkadang ia sedikit tersenyum jika ada yang menarik.

Ya lea sadar setiap orang menjadi tokoh utama di setiap hidupnya masing masing begitu pun dirinya dan lea pun adalah figuran atau penonton disetiap kehidupan orang lain seperti sekarang ia melihat kakak kelas di taman yang sedang kasmaran, dan ada Ardhea frans teman angkatannya yang cupu sedang menyendiri ditaman seblah kanan.

"Lea.. " tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya hal itu pun membuat lea kaget dan berbalik menghadap ke pelaku.

"Lea ngelamun ya" ucap lily sambil menyimpan pesanan lea di depannya.

"makasi mba " ucap lily ke arah mba kantin yang membantunya membawa makanan.

"aku mengamati bukan melamun" elak lea.

"liat apa emang lea? " kepo lily

"liatin kesibukan orang " dengan enteng lea menjawab sambil meniup sesendok makanannya.

"kamu orangnya sangat memperhatikan ya le"

"ngak juga" lea pun menyeruput minumnya sedikit "gue tipe orang yang lebih suka jadi pengamat tapi bodo amat sama orang lain".

Lily yang mendengar mencoba memahami maksud seorang arthea valen wilson "ah gimana-gimana kok lily ngak ngerti ya lea kan suka mengamati tapi bodo amat" lea pun menghembuskan nafasnya "huftt... Lo ngak usah mikirin gue emang gitu fikiran gue beda sama kalian bukan berarti lo yang ngak paham,udah lupain intinya ly, gue cuma bilang lo harus nikmati hidup lo dan rasain sekitar lo entah hanya untuk sekedar menjadi penonton hidup orang lain atau mengambil contoh untuk kehidupan lo" jelas lea dan melanjutkan makannya.

"hmm gitu nantu lily coba deh  ,tapi lea kalo boleh jujur lily tuh pengen kaya lea yang hidupnya santai menurut lily"

Dahi lea mengkerut "santai? Gue? Yang bener ly hahaha"

Dangerous ZONE Where stories live. Discover now