[01] Day one

1.2K 2 0
                                    

Happy reading 🤗

***

Gadis cantik kini tengah terbaring lemah disalah satu ruang di rumah sakit dengan tangan kanannya yang terus digenggam seorang laki-laki dan tangan kirinya yang di impus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis cantik kini tengah terbaring lemah disalah satu ruang di rumah sakit dengan tangan kanannya yang terus digenggam seorang laki-laki dan tangan kirinya yang di impus.

"Bodoh,kenapa ngak lawan " ucap lelaki itu prustasi .

"Lo lawan gue bisa ,bisa-bisanya lo di buat seperti ini le" ucap lelaki itu sambil menunduk.

"Le bangun...."

"Lea..."

Terjadi keheningan beberapa menit karna lelaki bernama bio itu lelah memanggil seseorang yang ia sayangi tak kunjung membuka mata namun tiba tiba jari manis gadis yang tengah tertidur bergerak.

"shit" umpatan kecil keluar dari bibir manis seorang arthea yang merasa seluruh tumbuhnya remuk.

Setelah gadis cantik bernama lea itu tak sadarkan selama 2hari akhirnya iya pun terbangun hal itu pun membuat orang didepannya merubah ekspresi wajahnya menjadi bahagia.

"Le,apa yang sakit ? mau minum? Ucap lelaki itu kaget melihat orang yang ia cemaskan siuman.

"berisik !" Ucap lea lemas dan serak ia pun menatap jengah sepupunya yang berlebihan menurutnya.

"Nih" Bio pun memberikan minum untuk lea " pelan-pelan" ucap bio sambil membantu lea minum.

"Lo kenapa bisa begini ,lo kan jago bela diri" bio mulai penasaran dengan apa yang terjadi.

"Sengaja" ucap lea serak.

"Apa lo bilang sengaja,lo ngak sayang nyawa ?" ucap bio mulai emosi.

"Gue ngak mau tau,pokoknya lo harus minta kakek mindahin satu sekolah dengan gue ,titik" lea yang mendengar penuturan Bio hanya bisa menghela nafas kasar.

Lea yang masih lemas hanya menatap sepupunya itu dengan malas bukannya memberikan ia ketenangan saat pertama bangun dia malah menyerangnya dengan berbagai unek-unek pria itu.

"Lo kira semudah itu,bodoh!" Kesal lea "kakek punya alasan sendiri buat gue sekolah di sekolah itu dan lu ngak usah ikut campur bisa bisa lo yang kena masalah sama kakek"

"Gue lihat lo gini sudah membuat gue tersiksa lea,lo sepupu gue satu satuanya ,gue ngak mau lo kenapa kenapa apa lagi ninggalin gue" ucap Bio dan langsung membawa lea kepelukannya.

Lea ngerti kekawatiran Bio,hanya saja dia tidak bisa nurutin permintaan Bio untuk sekolah bahkan pindah serumah ,dia memiliki tugas yang harus ia selesaikan ,lea pun menepuk punggung Bio dan bio masih setia menyandarkan dagunya diatas kepala lea dan memberi kecupan dikening lea.

"Lo nangis yo? " ucap lea yang dari tadi memperhatikan jejak air mata di pelupuk mata sepupunya itu.

"Tidak" ucap Bio mengelak dan mengalihkan pandangannya kearah langit kamar rawat lea agar lea tak melihat wajahnya.

Tok tok tok....

Lea dan Bio tersadar dengan ketekun pintu itu mereka pun melepaskan pelukannya dan Bio segera membuka pintu untuk tamu tersebut.

Orang tersebut pun menampakkan badannya di balik pintu.

"Pak Arya...."

"Sudah siuman rupanya,bagaimna keadaan kamu?" Ucap arya sambil menyimpan buah buahan dinakas samping t4 tidur lea dan Bio duduk disofa .

"lumayan" Ucap lea sambil menaikkan bahunya.

"Semua sudah beres sesuai yang nona inginkan" ucap arya dan tersenyum.

"Bio,Tuan menyuruh anda pulang " ucap arya dan berbalik melihat bio.

"Tidak,aku ingin menemani lea disini" tolak Bio dengan keras kepala.

"Ck, lo mau gue jambak hah?bisa ngak lo ngak bantah? " ucap lea yang tak ingin Bio bolos sekolah.

"Tapi lea,gue mau jaga lo , gue akan izin sekolah besok"

"Tidak, gue bilang pulang ya pulang bio !gue ngak akan kenapa napa ada pak arya sama bi marni kok" bujuk lea meyakinkan bio kalo dirinya baik baik saja.

"Lea,lo ngk ngerti.oke gue akan pulang tapi besok pulang sekolah gue kesini " ucap Bio mengalah.

"Hmm "

"Jan lupa makan,besok gue bawakan apa?"

"ngak usah, cukup lo ngak bolos saat jam pelajaran ,gue ngak mau ya punya sepupu bodoh"

"Ck,gue ngak bodoh, lea !"

"Makanya jan bolos ,nanti lo bodoh jatuh miskin gue ngak bisa meras lo"

"Hhhh...iya bawel ,gue pamit klo gitu" ucap Bio sambil mengelus kepala lea.

"Pak arya titip lea"

"Pasti Bio" ucap pak arya sambil sedikit membungkuk dan bio pun keluar dari ruangan itu menyisahkan pak arya dan lea.

"Bagaimana pak ?"

"Ohiya" pak arya mengeluarkan bukti bukti yang ada ditasnya dan menyerahkan berkas itu ke lea.

Lea menerima bukti yang diserahkan pak arya "bagus pak biar dia jera" pak arya pun hanya mengangguk.

"Pak ,Apa papa tau aku dirawat ?"

"Hmm,sepertinya tidak nona,karna tuan melarangku memberitahu papa nona "

"Emang papa kapan pulang?"

"Minggu depan "

Bagus deh biar papa ngak khawatir" ucap lea lega .

"Pak arya istirahat aja pasti capek ,lea udah ngak butuh bantuan kok"

"Baik nona ,saya masih punya pekerjaan lain biar saya panggil bi marni" ucap arya dan dibalas anggukan oleh lea,Aryapun keluar ruangan itu.

Dangerous ZONE Where stories live. Discover now