[10] Lelaki misterius

171 3 0
                                    


Happy reading 🤗

09.00

Sret...
(Suara resleting jaket dinaikkan)

" Semoga aman " Gumam lea sambil melirik jam dinding ia segera mengikat rambutnya lalu memasang tudung jaket hitamnya.

Ia memasang guling di tempat tidurnya dan menutupi menggunakan selimutnya kali ini ia harus keluar tanpa ada orang yang tau.

"Kali ini gue harus berhasil, males banget berurusan sama bodyguard , gue cuma mau ke depan doang" Lea pun segera membuka jendela kamarnya yang terletak dilantai dua dan segera menuju pohon mangga di samping jendela ada sedikit dahan ia bisa menggunakannya untuk tumpuhan saat ingin lompat.

Hmp...

Lea pun telah berada di bawah ia pun segera menuju pintu samping tempat asisten rumah tangga membuang sampah.

Hawa dingin menerpa wajah lea ia kini tengah berjalan seorang diri menuju keluar komplek, kompleks lea termasuk elit dan cukup sepi tapi walau begitu di setiap sudut ada cctv.

Lea merogo kantung celananya dan ternyata ia melupakan ponselnya di rumah.

"Shitt.. Pake acara ketinggal lagi mana bawa uang cuma seratus gimana manggil supir ntar kalo msles jalan " Lea pun telah keluar kompleks dan berjalan menuju supermarket dipinggir jalan dengan penampilan menggunakan celana training dan jaket hitam menutupi kepalanya.

Sesampainya disupermarket lea pun pergi ke pendingin minuman mengambil susu coklat lalu ke stan mie.

"Sayang banget gue ngak bisa borong kalian malam ini " Prihatin lea terhadap rak mie dengan berbagai rasa.lea memutuskan mengambil mie rasa seblak dan mie cup rasa ayam bawang dan tak lupa susu coklat 3 kotak.

"Totalnya 60.200 k, ada tambahan kak" Ucap kasir ramah dan di balas gelengan lea.

"Ini kembaliannya kak " Ucap kasir setelah lea memberi uang 100k nya.

Lea menikmati susu kotaknya disepanjang jalan menuju kompleksnya namun tiba-tiba saat di ujung pembelokan ada yang menabraknya.

Brak...

Lea pun ambruk dan kantung belanjaan di tangan kirinya pun jatuh.lea pun segera melihat orang yang menabraknya dan ternyata seorang pria dengan prawakan tinggi menggunakan jaket kulit hitam dan topi hitam.

Lea segera berdiri namun naas pergelsngan kakinya sepertinya sedikit terkilir.

"Shtt...Perhatiin jalan lo"ucap lea sambil sedikit meringis karna kakinya sedangkan lelaki itu hanya melirik dan tiba-tiba menarik lea ke lorong kecil disamping lea.

" Eh eh aww lepas" Berontak lea namun segera di bungkam oleh tangah laki laki itu.

Sekarang posisi lea dihimpit ke tembok dengan lelaki bertopi menutup mulutnya lea tidak dapat melihat wajahnya karena pencahayaan yang minim dilorong kecil ini.

"Please stop it" Bisik lelaki itu tepat disamping telinga lea hal itu mampu membuat lea merinding apa lagi dengan posisinya yang sangat dekat membuat lea tak nyaman ia pun hanya mengangguk.

Tiba-tiba lea mendengar suara gerombolan motor dan suara teriakan dari arah jalan hal itu sontak membuat lelaki itu semakin merapatkan badannya ketubuh lea.

"Shutt... Jangan ribut gue ngak akan apa apain lo" Ucap laki- laki itu dan memiringkan wajahnya kesamping wajah lea sehingga jika dari arah jalan terlihat seperli mereka sedang berciuman dengan wajah lea tertutup oleh wajah laki laki itu.

Pria itu melepas jagetnya dan membuangnya ke tong sampah disampingnya sehingga menyiksakan kaos putih.

"Dimana dia, cepat sekali menghilang" Ucap tiba-tiba seseorang yang berhenti di depan lorong kecil hal itu membuat laki laki didepan lea semakin mempererat pelukan dipinggang lea.

Dangerous ZONE Où les histoires vivent. Découvrez maintenant