Teman Zira

2.2K 62 1
                                    

Assalamualaikum
-
-
-
Menikahi orang yang kita cintai adalah satu hal yang kita harapkan. Namun, mencintai orang yang kita nikahi adalah sebuah kewajiban.

~Ust. Adi Hidayat.

°°°

Pagi hari Ara sudah berada di dapur untuk memasak, setelah memasak ia menyiapkan pakaian Aydan dan menyetrikanya kemudian ia taruh dikasur, sementara Aydan masih di kamar mandi.

Saat pintu kamar mandi terbuka, Ara menoleh dan menghampiri Aydan dengan berjalan kecil.

"Kak Aydan, bajunya udah aku siapin disana." Ucap Ara dengan menoleh ke arah baju yang sudah ia siapkan.

"Saya tidak suka pakaian itu." Tolaknya.

"Oh yaudah, Kak Aydan mau pakai yang mana? Biar Ara rapihin." Lanjut Ara.

"Gak usah, saya bisa sendiri!" Singkatnya lalu berjalan ke arah lemari dan memilih pakaiannya sendiri.

Tak berhenti disitu, lalu Ara hendak mengambil pakaian yang Aydan pilih untuk disetrika,

"Sini Kak biar Ara setrika" pinta Ara menengadahkan kedua tangannya didepan Aydan.

"KAMU GAK DENGER? Saya bilang bisa sendiri!!" bentaknya sampai membuat Ara terdiam.

Kemudian Ara tersenyum ke arah Aydan yang masih menatapnya dengan tatapan tajam."Iyaa, Ara denger kok, pelan-pelan aja suaranya." Lembutnya.

Lalu Aydan melanjutkan aktifitasnya tanpa memedulikan Ara.

"Kalo Kak Aydan udah selesai nanti langsung ke meja makan ya! Ara tunggu disana." Ucap Ara yang hanya dibalas deheman dari Aydan.

Dimeja makan kini keduanya tengah sarapan pagi, masih dalam suasana hening,

Ara berinisiatif bertanya, "Nanti jadi ke rumah Papa sama Mama Kak Aydan kan? Soalnya Ara ditelfon Mama katanya kita harus kesana."

"Jadi." Jawabnya.

"Oh oke, nanti Ara tung-"

"Saya ngga ngajak kamu! Kalau mau kesana berangkat aja sendiri!" Titahnya hanya melirik Ara. 

"Saya berangkat langsung dari kantor, cape harus bolak balik." Lanjutnya sembari meneruskan sarapannya.

Sebenarnya kalau berangkat sendiri Ara juga bisa, tapi apa kata orang tua Aydan nanti jika mereka berangkatnya terpisah.

"Kalau gitu Ara ke kantornya Kak Aydan aja gimana? Nanti kita berangkat sama-sama dari sana."

Gadis ini masih tidak menyerah saja, heran.

"Terserah." Keputusan akhir Aydan.

"Okedeh." Jawab Ara dari akhir pembicaraan mereka pagi ini.

°°°

Ara sudah tahu kantor Aydan, ia dulu sempat bertanya apa nama kantor Aydan pada Ayahnya. Setelah sampai di Ghazali Group yakni kantor Aydan, Ara hendak bertanya pada resepsionis yang ada yang ada disana.

AydanAra [End] Completed✔️Där berättelser lever. Upptäck nu