kejujuran Aydan

2.3K 69 51
                                    

Assalamualaikum
Haloo semuanyaaa🖤🖤

Kembali lagi di part terbaru cerita AydanAra, maaf ya kalo upnya ngga konsisten, lagi dikejar tugas hehe🙏🏻

Untuk para readerss, terimakasih yang udah bertahan sampe sejauh ini, Maklumin ya kalo banyak kurangnya, happy reading~~


🦋🦋🦋

Hari ini Ara lebih banyak diam, ia hanya menganggukkan kepalanya jika ada perkataan dari Aydan.

Aydan merasa Ara hari ini tidak terlalu cerewet, biasanya sebelum ia berangkat ke kantornya pasti Ara akan membicarakan segala hal yang bikin telinga Aydan penga.

"Kak Aydan ngga ada niatan buat jujur sama Ara apa?" Batinnya kesal.

Ara hanya melihat Aydan yang sibuk bersiap-siap untuk pergi ke kantornya.

"Saya berangkat." Katanya menyalimkan tangannya pada Ara, Ara hanya mengangguk dan menyambut tangan Aydan.

"Assalamualaikum." Ujarnya menaiki mobil.

"Waalaikumussalam." Jawab Ara.

Sesampainya dikantor, seperti biasa, ia bertemu Seyna yang sudah siap dengan sarapan paginya.

"Silahkan dimakan! Semoga suka." Kata Seyna tersenyum.

Aydan langsung memakannya, ia tidak ingin berlama-lama. Sebenarnya hatinya gelisah, tapi ia berusaha tidak merasakannya.

"Aku kemarin kerumah Kamu, ketemu Ara!" Celetuknya.

Uhuk

Uhuk

Aydan terbantuk, ia terkejut dengan ucapan Seyna, "Bagaimana?" Tanya Aydan.

"Aku kemarin kerumah Kamu, ketemu Ara, terus bicara sebentar sama Dia." Ulang Seyna.

"Bicara Apa kamu sama Ara?" Tanya Aydan khawatir.

"Aku cuma bilang makasi karena udah izinin masakin makanan Kamu setiap pagi, eh tapi ternyata Ara ngga tau, Kamu belum kasih tau ya.." Jawabnya tanpa merasa berdosa.

Aydan langsung merosotkan bahunya, pantas saja daritadi Ara tidak banyak berbicara padanya, apalagi tadi malam Ara bertanya baik-baik tapi dirinya malah berbohong.

Merasa Aydan terdiam, kemudian Seyna meminta maaf, "Maafin Aku ya Dan, Aku nggatau kalo Kamu ngga bilang tentang ini sama Ara."

"Tidak apa-apa." Singkat Aydan.

"Saya sudah menghabiskannya, silahkan kalau mau dibawa." Ujar Aydan mengusirnya secara halus.

Seyna mengerti, lalu ia membawa tempat makanan tersebut dan berpamitan pada Aydan.

"Nggapapa Seyna, besok ambil lagi hatinya, yang penting rencana kemarin berhasil." Batinnya tak merasa risau.

°°°


Sesampainya dirumah, Aydan masuk dan melihat ke arah ruang tamu, tapi tidak ada Ara, tidak seperti biasanya Ara tidak menyambutnya, bahkan saat mengucapkan salam tidak ada sahutan.

Ia berjalan ke kamarnya, dan ternyata mendapat Ara yang tengah membaca Al-quran pelan, hari Aydan merasa sejuk, lalu ia memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya.

AydanAra [End] Completed✔️Where stories live. Discover now