Duri

11 0 0
                                    

Seorang wanita berdiri diam menatap sebuah Duri yang tumbuh diatas sebuah Taman.

Duri berwarna coklat gelap yang besar dan lebih tinggi dari wanita itu.

Duri besar itu ditumbuhi duri duri kecil lainnya di sepanjang tubuhnya.

"Ini untuk apa?" Tanya seorang wanita lainnya yang datang menghampiri

"Untuk melindungi kita" jawab wanita tersebut

"Kita tidak membutuhkannya"

"Tidak. Kita membutuhkannya." Kata wanita tersebut berbalik ke wanita dibelakangnya.

"Aku akan melempar siapa saja yang berani menyakiti kita dengan duri duri ini" lanjutnya

"Lihatlah" kata wanita itu sambil melambai tangan menunjuk sekeliling taman itu.

Taman yang besar, namun sedikit gersang, bunga bunga di dalamnya tampak layu.

"Apa kau akan terus membiarkan taman-mu rusak seperti ini?"

"Aku akan memperbaikinya" jawab wanita itu

"Aku tidak akan membiarkan seorangpun menyakitiku"

"Mereka pikir kau bodoh karena kau tidak pernah membalas mereka"

"Dan masih saja kau beri mereka kesempatan!"

"Kenapa?! Kau membiarkan tamanku rusak karena perbuatan bodohmu"

"Karena aku bisa." Jawabnya

"Karena aku bisa memperbaikinya lagi" jawab wanita itu sambil memberikan bunga.

Setangkai Bunga merah yang mekar besar.

"Tak apa, aku akan menghiasi duri duri itu dengan bunga agar terlihat cantik"

"Jadi taman kita tetap indah kan?" Tanyanya dengan lembut.

Wanita tsb hanya diam lalu berbalik menatap duri di depannya.

Lalu melihat bunga yang ada di tangannya.

"Iya, terimakasih"

Jawab wanita itu lalu meletakan bunga itu di atas duri.

Seakan bunga itu tumbuh di duri tersebut.

"Cantik" kata wanita tersebut sambil tersenyum.

...........

Setelah sekian lama duri itu tumbuh lebih cepat dari bunga bunga ditaman dan hampir mendominasi taman itu sendiri.

"Ia tumbuh lebih cepat dibanding bunga" kata wanita yang duduk diatas bangku taman

Melihat keadaan taman mereka yang penuh duri.

"Aku akan mengikutimu saja, mau dibiarkan seperti ini?"

Tanya wanita itu kepada wanita yg berdiri membelakanginya

"Aku sangat ingin, sangat ingin membiarkan sepert ini"

"Aku bisa melindungi diriku,..."

"Dan membalas orang yang menyakitiku,...."

"Aku sangat ingin" kata wanita itu

Lalu ia duduk membungkuk,. "Tapi apa ini sesuatu yang benar?"

"Apa ini sesuatu yang benar untuk kulakukan?" Tanyanya

"Aku tidak tahu" jawab wanita dibangku

"Tapi yang aku tahu,... taman ini, sekarang, tidak Indah" katanya sambil melihat sekeliling.

Hampir tak ada bunga, duri yang hanya satu awalnya kini tumbuh subur

Duri hitam dan tebal terbentang bentang hampir di semua sisi taman.

Duri duri kecil tumbuh di seluruh bagian badan batang duri hitam yang besar.

Kucup dan bunga hitam mekar hanya di bagian batang paling besar dari duri tersebut.

"Bukankah ini terlihat seperti taman orang mati?" Katanya lagi

"Kau bilang kau selalu bisa memperbaikinya kan" kata wanita di depannya kembali berdiri dan menghadap wanita yang duduk di kursi

"Duri yang sangat besar sudah sangat banyak, aku harus menghancurkannya, mungkin aku akan hancur sebelum semuanya dapat kuhancurkan"

"Tapi jika itu yang kau mau"

"Bahkan saat ini sudah tidak ada jalan kembali"

"Pilihanmu hanya, membiarkan taman ini hancur menjadi kebun duri atau menghancurkanku untuk membangun kembali taman ini"

"Aku ingin membangun taman ini lagi, dan tidak menghancurkanmu"

"Percayalah, aku akan hancur"

"Tidak,... aku yang akan melindungimu sekarang"

Milik Saya SeorangWhere stories live. Discover now