Hidup

49 0 0
                                    

Seorang gadis berambut pirang terbaring diatas bebatuan yang dingin.

bola matanya berwarna coklat, tubuhnya kecil dan kulitnya sewarna buah.

rambutnya acak-acakan, bajunya robek disana sini. dan tubuhnya penuh luka. seorang gadis cantik yang malang.

'darah' bau darah tersebar ke seluruh pelosok hutan itu.

yuna berusaha bangkit dan menyandarkan dirinya pada dinding batu dibelakangnya.

goa yang saat ini ia tempati adalah satu-satunya tempat berteduh yang ia miliki saat ini.

'gelap' tatapannya beralih keluar goa, air deras yang turun dari langit dan menetes di pinggir goa menjadi pemandangan yang yuna lihat.

"urg" rasa sakit dan linu mengelilingi seluruh bagian lengan kirinya.

yuna memegang lengan kiri dengan tangan kanannya, berharap untuk melupakan rasa sakitnya.

darah segar mengalir dari lengannya.

"huh" yuna mendesah berat, kepalanya ia sandarkan ke dinding dan kini ia menatap ke langit-langit goa

yuna berusaha menutup matanya. ia harus tidur. karena jika tidak, ia tak akan punya tenaga untuk melalu esok.

...............

"auuuwwww" suara raungan serigala mengembalikan kesadaran yuna.

suaranya tidak terlalu jauh dari tempatnya berada. mungkin berada disekitar luar goa.

yuna meningkatkan kewaspadaannya, ia mengambil bilah pisau yang tergeletak disampingnya.

dan secara tiba-tiba seekor serigala menyerang yuna dari sampingnya, yuna menahan gigitan serigala itu dengan tangan kanannya.

dengan cepat yuna langsung menendang bagian perut serigala itu, sehingga serigala itu tersungkur jatuh tak begitu jauh didepan yuna.

yuna telah dengan sigap berdiri, pisaunya ia kepal dengan tangan kanan yang kini mengucurkan darah akibatan gigitan tadi.

'gelap' sulit bagi yuna untuk awas karena matanya lelah, tubuhnya lelah, terlalu banyak darah yang keluar membuat kepalanya pusing.

serigala itu bangkit namun tidak langsung menyerang, ia berjalan memutari yuna dan gerakannya terlihat aneh.

mata yuna sudah mulai terbiasa dan kini ia menyadari sesuatu.

serigala itu sendirian, dan tubuhnya penuh luka, bukan luka karena yuna telah menendangnya, tapi luka lain.

sebuah luka yang menandakan bahwa serigala itu telah dibuang oleh kawanannya.

serigala itu terlihat berusaha tegar berdiri dan memutari yuna hanya untuk menunjukan kekuasaannya yang sudah terlihat sangat jelas dimata yuna bahwa itu sangat terpaksa,

karena gerakan jalannya sudah terlihat lumpuh.

tatapan mata mereka tidak putus, sampai serigala itu berjalan menjauh dari yuna, mundur kebelakang goa, mencari tempat yang lebih gelap baginya.

seakan ada percakapan tanpa suara yang telah terjadi disana.

tak ada ucapan ataupun suara, tapi sama-sama dari mereka telah tau, bahwa mereka memiliki keinginan yang sama.

yaitu 'hidup'

...............

seakan suatu ally yang telah terbentuk disana secara tidak sengaja, yuna melanjutkan istirahatnnya setelah memperhatikan serigala itu tidak bergerak dari posisinya.

Milik Saya SeorangWhere stories live. Discover now