Part 5

917 128 20
                                    

"Shixiong apa kita harus memberitahukan pada Keluarga Xiao Se tentang ini?" tanya Qianluo

"Sepertinya perlu bagaimana pun ini sudah lebih dari sehari Xiao se menghilang dan wajah mereka berdua sangat tidak enak di pandang" jawab Tang Lian sambil melihat kearah Lei Wujie Dan Wuxin

Bagaimana tidak orang yang susah payah mereka jaga hilang tanpa tau dimana
Dan apalagi mereka tidak tau siapa pelakunya.

"Sepertinya kita memang harus memberi tau kaisar tentang hilangnya Xiao Se sebelum kaisar tau dari orang lain, walau bagaimana pun pasti kaisar meletakkan seseorang di sekitar adiknya dan pastinya ingat Xiao Se tetap adalah pangeran dinasti ini dan juga adik kesayangan kaisar" ujar Rouyi menjelaskan secara singkat

Penjelasan singkat dari Rouyi itu membuat yang lain menganggukkan kepala mereka secara perlahan dengan perlahan tapi pasti Rouyi pun mulai membuat surat untuk dikirim ke kota Tianqi tepatnya ke kediaman kaisar saat ini.

"Wuxin apa kau mendapat sesuatu dari bawahan mu tentang kebaradaan Xiao Se?" tanya Wujie sambil menatap Wuxin yang juga tepat berada di sampingnya

Bukannya jawaban yang Wujie dapat tapi gelengan kepala yang dia dapat dari pertanyaannya tadi

Suasana kembali hening memang seperti itulah mereka saat ini bersuara jika ditanya dan diam jika tidak ditanya, Wujie dan Wuxin yang biasanya banyak bicara pun menjadi sangat pendiam sekarang sejak Xiao Se menghilang memang benar apa yang dikatakan Tang Lian waktu itu.
'Xiao Se memang berperan penting dalam kehidupan kalian berdua' ujar tang lian sesaat dia telah kembali ke pondok xueluo

Suasana tetap hening sampai

"Yang mulia hamba datang melapor "

"Apa?"

"Saya mendapat laporan bahwa pangeran Yong'an berada di sebuah desa di sebelah barat yang mulia " jawab Lu yang

setelah mendengar perkataan dari bawahan Wuxin itu ,yang lain langsung saja berdiri dari tempat duduk mereka masing - masing dan sejenak mereka saling melihat satu sama lain dan mengangguk secara bersamaan

"baik kau kembali lah tetap awasi desa itu sampai aku tiba disana dan jaga Xiao Se"

"baik yang mulia" jawab Lu Yang dan langsung saja berjalan keluar untuk menjalankan perintah dari Wuxin

Mereka yang  disana langusng saja bergegas menyiapkan keperluan masing - masing tanpa berbicara satu sama lain sepertinya hanya ada satu yang dipikirran mereka saat ini

'kita harus bergegas'

'Aku harap burung pembawa pesan tdi langsung ke tangan kaisar dan aku bisa langsung memberikan kabar ini kepa kaisar'

DESA NELAYAN

"Dimana semua orang saat ini? Kenapa sangat sepi sekali disini?" tanya lirih Li Lianhua sesaat dia sudah berada diluar kamarnya

"hei kamu sudah bangun kenapa langsung berdiri dan berjalan keluar" tanya seorang pemuda sambil mendekati Lianhua

"hm aku baru bangun dan aku baik - baik saja asal kau tau Xiao Se aku pun punya nama perlu kuingatkan" jelas lirih Lianhua sambil berpegangan pada sisi pintu

"iya aku tau dan jangan cerewet sudah hampir mati pun kau tetap saja cerewet" jawab lirih Xiao Se di akhir sambil membant Lianhua untuk duduk di kursi dekat kamar mereka

"Bilang saja kau khawatir kan dan jangan lupa aku lebih besar darimu asal kau perlu tau"

"ck iya aku tau"

Setelah perdebatan kecil itu mereka berdua kembali terdiam sambil sesekali melihat satu sama lain dan sampai

"dimana yang lainnya?" tanya Lianhua kepada Xiao Se

"Mereka keluar sebentar, emm apa kau sudah dapat melihat kembali?" jawab Xiao Se disertai lirihan kecil di akhir pertanyaannya.

Li Lianhua hanya mengangguk kepala secara perlahan dan hening kembali karena Xiao se menatap kearah lain asalkan buakn melihat kearah Li Lianhua setelah itu,

Li Lianhua kembali menghela nafas kecil utnuk kesekian kalinya.

"Tanya kan apa yang ingin kau tanyakan Xiao Se aku akan menjawab semua yang aku tau" akhirnya Lianhua membuka suara

Hening sejenak sesaat Lianhua berbicara seperti itu

"banyak pertanyaan di otakku sebenarnya tapi yang paling penting-" ada jeda sedikit saat Xiao Se mulai angkat bicara
"apa itu kamu Ge?" lirihan kecil Xiao Se di akhir kalimatnya lagi sambil mengarahkan kepala nya untuk menatap Lianhua

"ya"

setelah jawaban singkat dari Li Lianhua suasana kembali hening untuk kesekian kalinya

"aku tau kamu punya banyak pertanyan Xiao Se tapi aku bisa menjelaskan secara singkat, aku baik - baik saja sekarang kau lihatkan, dan ku pastikan semua akan baik - baik saja sekarang dan sampaikan permintaa maafku untuk kakak mu" jelas singkat Lianhua yang bisa membuat Xiao Se kembali memusatkan perhatiaan kepadanya

''Aku tidak menerima titip pesan harus kamu sendiri yang bilang ke kakak kedua dan juga aku tidak akan kembali ke kerajaan dalam waktu dekat ini apa lagi aku kembali bertemu dengan mu" jawab Xiao Se

''Kau sangat keras kepala sekali''

''perlu ku ingatkan Ge kau juga keras kepala''

Mereka mulai berdebat hal yang tidak penting dan juga saling bercerita satu sama lain seperti

"Ge kau harus tau aku punya banyak teman ''

''benarkah seperti apa mereka''

''Ada yang hebat tapi bodoh, ada yang sombong namun baik, ada yang mau ikut campur apapun itu, si pembicara yang baik sekaligus asisten ku dan seorang shixiong''

''sepertinya yang 2 orang pertama itu mirip mereka?''

''siapa Ge?''

''hanya seorang murid dan rival yang banyak diamnya saja''

'shixiong ya hahh'

Mereka masih terus saja berbincang samapi tidak menyadari bahwa Paman ling, yaoer,an kakek yang sudah pulang dari luar

'sepertinya mereka sudah mulai akrab'

'bagus lah kalau begitu semuanya akan aman - aman saja nantinya'

'Hua Gege Sama Xiao Se Gege mirip ya? Jangan - jangan mereka saudara lagi'

••••

Nexttt

Teenagers and lotus lanterns Where stories live. Discover now