Part 9

694 108 6
                                    

Up nih siapa yang pengen up cepet?











Semua orang yang mendengar teriakan tadi langsung melihat ke arah orang yang berteriak tadi

Mereka?!

''hey apa yang kalian lakukan kepada mereka berdua?" tanya seorang pemuda berbaju hitam dan sedikit aksen ungu

''Ini bukan urusan mu!" jawab salah satu dari mereka dengan nada kurang mengenakkan 'yang berlawanan dengan Fang Xiaobao dan Di Feisheng tadi'

Srakk

''A-apa yang kau lakukan brengsek'' ujar pemuda itu dengan nada gugup karena, merasa ada bilah pedang di samping lehernya

''Shixiong ku bertanya baik - baik, dan jawab juga dengan baik - baik'' jawab pemuda berbaju merah sambil mengunuskan pedangnya ke arah pemuda itu

''Wujie Sudah tarik kembali pedang mu" ujar pemuda kepada orang yang dipanggil wujie tadi

"Tapi Shixiong di-" belum selesai Wujie berbicara tapi,

"Akan aku adukan pada Xiao Se jika kau kembali membuat ulah Wujie" jawab Pemuda itu dengan nada santai tapi bisa membuat Pemuda yang dipanggil wujie itu menarik kembali pedangnya

"Ck, pengadu"

"Biar lah"

Ya mereka rombongan Lei Wujie dan yang lainnya sebenarnya mereka ingin mengabaikan orang yang bertarung disana tapi dengan saran Tang Lian agar Melihat dulu, dan berakhir mereka disini dan hampir Membuat mereka melihat pertumpahan darah lebih lanjut.

Setelah Mendengar Tang Lian menyinggung nama Xiao Se, Lei Wujie dengan muka masam kembali memasukkan pedangnya, memang semenjak Xiao Se menghilang Lei Wujie menjadi pemarah padahal belum ada sebulan Xiao Se menghilang tapi ya mau gimana lagi namanya juga Pawang

'Mereka berdua cuma tunduk dengan Xiao se jadi gunain aja dulu namanya' ujar Tang Lian pelan

"Ketua Di Siapa mereka, kenapa aku sedikit familiar dengan mereka" Tanya Fang Xiaobao sambil melihat ke arah Lei Wujie dan yang lainnya

"Mereka pasukan Keluarga Xiao" jawab singkat Di Feisheng berhasil membuat mereka yang disana terkejut

Mereka Pasukan Keluarga Xiao?

"Kamu tau Siapa kami Tuan muda" Tanya Sikong Qianluo kepada Fang Xiaobao dan Di Feisheng

Mereka berdua yang mendengar pertanyaan itu hanya mengangguk walaupun Xiaobao hanya Sedikit mengangguk 'sepertinya anak ini mendadak lupa'

'Ya memang semenjak kejadian waktu itu banyak yang memberi macam - macam panggilan untuk para teman - teman Xiao Se tapi sekarang mereka tebih terkenal dengan panggilan Pasukan Xiao'

"Ck kalian kesini untuk menjemput mayat mereka ya" tanya seorang pemuda yang bertarung melawan Fang Xiaobao dan Di Feisheng tadi

"Apa maksudmu" Jawab serentak mereka semua dengan nada dingin terkhusus Wujie,Wuxin,Xiaobao, dan Di Feisheng yang sudah mengeluarkan hawa tak mengenakan

"B-benarkan" jawab gugup orang itu
"Kalian hanya akan membawa mayat mereka berdua karena kami sudah membuat perangk- Uhukk!" belum selesai pemuda itu dengan kalimatnya tiba - tiba saja ada pedang yang menebus perutnya secara tiba - tiba,

Pemuda itu langsung ambruk di tempat dan sesaat melihat kembali ke sekelilingnya sudah berdiri 4 orang di belakang yang memakai baju merah dan pedang yang berlumuran darahnya, didepan ada pemuda berpakai hitam dengan pedang hitam di lehernya, dikirinya ada pemuda memakai baju putih seperti biksu dengan telapak tangan penuh tenaga dalam dan di kanan nya ada pemuda berbaju biru dengan pedang di leher bagian belakangnya

'Depan,kiri,kanan belakang kena ini mah namanya'

'hah mencari malaikat maut sendiri, tapi siapa yang dimaksudnya?'

'Reaksi mereka memang selalu begitu'

Mereka yang disana secara tidak langsung menahan nafas sebentar karena aura yang dikeluarkan oleh keempat pemuda ini tidak main - main, sangat membuat kesulitan bernafas

"Jelaskan maksudmu" Tanya Rouyi yang mulai mendekat ke arah mereka

"Cih buat apa aku menjelaskannya bukan kah kalian sudah ta-" lagi - lagi kalimat pemuda itu tidak selesai karena Di Feisheng menekan pedangnya dan membuat darah mulai membanjiri baju pemuda itu,

"Uhuk, Permisi Tuan muda maaf jika saya bertanya seperti ini, tapi sepertinya ada kesalahpahaman disini" ujar seorang pemuda yang juga salah satu dari mereka

"Kesalahpahaman?!" Jawab Wuxin dengan nada dingin yang bisa membuat orang itu bergetar seluruh badannya.

"I-Iya tuan muda ka-kami hanya menjalankan perintah dari bos kami" jawab pemuda itu dengan nada gugup karena bagaimanpun orang yang didepan mereka ini sangat berbahaya

'jawab jujur saja lah daripada aku mati'

"Apa perintahnya?" tanya Qianluo

"Memasang Perangkap di desa itu Nona Muda" jawab pemuda itu dengan tubuh yang masih tetap gemetar

"Perangkap untuk siapa?" Tanya Rouyi yang tepat berada di samping Qianluo

"Kami tidak tau pasti Nona, tapi Yang kami tau kami disuruh menargetkan 2 orang pemuda dan harus membawa mereka apapun yang terjadi" Jelas pemuda itu yang membuat semua orang yang disana mengerutkan dahi mereka

2 Pemuda

"kau mempunyai lukisanya atau Ciri - Ciri mereka?" Tanya Wuxin yang dari tadi diam melihat itu semua

"Cih untuk a-" Pemuda ini kembali dibuat terdiam karena pedang yang di pegang Xiaobao Menekan ke arah lehernya

"Kau diam saja!" sentak pemuda yang mejelaskan tadi 'padahal aku berusaha untuk menyelamatkannya'

"Untuk lukisan kami tidak mempunyainya walaupun kami bandit pembunuh tapi baru pertama kalinya kami disuruh tanpa lukisan," jelas pemuda itu dengan nada yang mulai cukup tenang karena aura keempat pemuda tadi tidak se suram yang tadi walaupun hanya berkurang sedikit,

''Untuk ciri - ciri yang kami ingat hanya bahwa kami harus membawa 2 pemuda yang satunya berpakaian biasa seperti warga biasa dan sering memakai hiasan kepala berbahan kayu sederhana, dan satu lagi seperti bangsawan dia sering memakai mantel bulu dilehernya dan keduanya tampan'' lanjut pemuda tadi dengan cukup tenang sekarang

'XIAO SE?!'

'LI LIANHUA?!'

~~~~~~

Nexttt

Teenagers and lotus lanterns Where stories live. Discover now