Sudah dua tahun dia berada di negara berjulukan black country itu. Bukan hanya sekedar belajar, namun dirinya juga harus bekerja keras disini. Uang? Tidak usah ditanya nominal yang tiap bulan orang tuanya kasih. Percayalah, Adel tidak pernah sepeser pun menggunakan uang itu.
Adel bekerja disalah satu restoran cepat saji disana. Teman-teman kuliah nya juga sangat terpukau melihat Adel. Dirinya hanya sendirian disini bersama dengan wali yang dikirim oleh negara nya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Saat ini ia sedang mengerjakan tugas kuliah nya. Adel berencana untuk memotong masa kuliah nya menjadi tiga tahun saja. Ia tidak mau berlama-lama di tempat asing ini. Tidak jarang Adel dan sahabat-sahabat nya bertukar kabar. Bahkan kalau ada waktu mereka menghampiri Adel di Inggris, padahal orang tuanya saja tidak pernah menemui dirinya disini.
Adel melihat kalung si Hijau. Ashel sebut perempuan itu dulu. Tidak ada sangkalan lagi kali ini, dirinya sudah menetapkan bahwa saat kembali ke Indonesia Ashel dan Samudra lah yang akan ia cari pertama kali. Cinta kalau kata kak Chika.
Di kampus ia sangat terkenal. Siapa yang tidak kenal seorang Adel disana. Seseorang yang selalu menyuarakan pendapat nya. Pemimpin perwakilan kampus dan juga anggota debat. Dirinya sudah banyak sekali tawaran bekerja di Indonesia maupun di Inggris. Mungkin situasi yang bisa menggambarkan keadaan Adel disini saat ini adalah jika dia menutup matanya untuk memilih salah satu tawaran itu dia tidak akan rugi.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Selama ia belajar, Adel juga perlahan membuka kantor aktivis nya sendiri. Dia menabung dari hasil kerja nya disini dan penghasilan bengkel yang ia dan sahabat-sahabatnya lakukan. Kanto itu sudah lumayan besar akibat salah satu Perdana Menteri disana mengunjungi kantornya dan memberikan suntikan dana.
°°°
Tibalah hari wisuda Adel. Dia berhasil kuliah dalam waktu 3 tahun saja. Setelah ini ia akan menerima tawaran pekerjaan di Indonesia dan kembali ke negara asalnya.
Wisuda kali ini Adel tidak sendiri. Ada sahabat-sahabatnya dan juga kakak nya. Kedua orang tua Adel dan juga adiknya tidak dapat hadir karena lagi-lagi orang tuanya harus hadir dalam acara wisuda adiknya. Adel tidak berharap apa apa dengan mereka, datang bersyukur ngga datang pun gapapa.
