Aneh

994 139 26
                                    

Saat ini Adel sedang bersama Sam menunggu Ashel selesai meeting di sebuah kafe. Sudah beberapa jam dan sudah beberapa menu mereka coba, namun Ashel tidak kunjung datang.

"Momi lama" Ucap Sam.

"Sabar Sam, sebentar lagi pasti Dateng" Ucap Adel yang sebenarnya juga sedikit khawatir.

"Sam Del!" Panggil Ashel dari Arah pintu kafe.

"Tuhkan momi Dateng" Ucap Adel.

"Maaf ya lama" Ucap Ashel duduk disebelah Adel dan mencium kening Sam.

"Pulang" Ucap Sam sambil memeluk Ashel.

"Ayok pulang, pasti anak momi capek banget ya abis pulang sekolah langsung nunggu momi lama" Ucap Ashel semakin mengeratkan pelukannya.

"Yaudah yuk kita pulang" Ajak Adel berdiri lalu menggandeng tangan Ashel.

Beberapa menit kemudian tibalah mereka di rumah Ashel. Sam sudah tertidur sejak tadi dan dibawa masuk ke kamarnya oleh Adel.

"Shel"

"Ashel"

"Hei"

"E-eh iya, kenapa?"

"Mikirin apa sampe dipanggil ga nyaut nyaut kamu" Ucap Adel khawatir.

"Huft gapapa kok, cuman urusan kerja aja" Jawab Ashel meyakinkan Adel.

"Yakin? Kalo ada apa apa kamu ga lupa kan ada aku" Ucap Adel menggenggam tangan Ashel.

"Iya bener kok cuman urusan kerja aja" Ucap Ashel kini menyenderkan kepalanya ke bahu Adel.

"Shel, kamu tau kan aku bakal selalu nunggu kamu, aku akan selalu ada untuk kamu dan Sam. Kamu ngga usah takut, kamu usah sungkan untuk minta apapun ke aku. Tanpa kamu minta pun aku udah ngasih kamu semua kehidupan aku ke kamu" Ucap Adel entah kenapa perasaan nya sedikit tidak enak.

"Jangan"

"Jangan kasih kehidupan kamu ke aku, aku ga pantes buat kamu Del" Lirih Ashel sudah berkaca-kaca.

"Kamu pasti kecewa sama aku, kamu pasti benci sama aku saat aku nyuruh kamu buat ngasih kehidupan kamu buat kita" Lanjut Ashel mengeluarkan air mata nya.

"Ngga akan dan ngga akan pernah" Ucap Adel mengelus pipi Ashel yang basah.

"Aku yakin kamu punya alasan untuk itu semua, kamu ngga usah takut buat ancurin hati aku, shel. Karena aku tau, segala sesuatu yang bikin aku ancur bahkan kamu sekalipun, kamu tetap jadi obat terbaik buat sembuhin aku" Lanjut Adel menghapus air mata Ashel.

"Aku ngga suka"

"Aku benci kamu yang terlalu baik untuk aku"

"Aku semakin merasa ga pantes di sayang sama manusia kayak kamu"

"Hei liat aku"

"Kamu harus tau betapa bersyukurnya aku ketemu kamu dan Sam. Kalau kamu suruh milih antara aku dan keluarga ku, aku akan pilih kamu shel. Kamu harus tau setiap detik aku selalu berterima kasih sama Tuhan atas kehadiran kamu dan Sam"

"Jangan ngerasa kamu ga pantes untuk aku, kalau kamu merasa kayak gitu sama aja kamu ngejek malaikat Tuhan yang dikirim buat nyelamatin ciptaan nya" Lanjut Adel membuat Ashel semakin menangis.

"Del"

"Maaf aku egois, kalau suatu saat nanti aku pergi...tolong jaga Sam baik baik"


°°°

Adel kini sedang bersama teman-temannya di Guest House. Adel sangat bingung dengan kata kata yang diucapkan Ashel sejak tadi. Aneh, Ashel tidak pernah seperti ini sebelumnya. Seperti, kata kata itu bukan hanya sebagai kalimat biasa. Seakan-akan, Ashel akan pergi meninggalkan nya bersama Sam.

Invisible StringWhere stories live. Discover now