Hari yang sangat indah dan sayang untuk dilewatkan. Laki-laki itu terlihat sangat bahagia hari ini. Oh iya, dia baru saja berhasil mendapatkan cinta wanita nya.
"Pagi Bunda Ayah Kak Ara dan Zee" Ucap Adel sangat bersemangat. Ya, dia sedang menginap di rumah orang tua nya.
"Cielah yang baru jadian semangat amat" Sahut Gre dengan sedikit tertawa.
"Nahkan ati ati gila" Sahut Ara.
"Udah ih jangan di ledekin mulu, sini sarapan dulu Reva" Ucap Shani.
"Langsung nikahin ga sih" Lanjut Shani membuat semua tertawa.
"Wah pelan pelan Bu Shani" Sahut Zee.
"Hahaha ada ada aja kamu Zee, yaudah yuk sarapan" Ajak Shani lalu mereka semua sarapan bersama.
"Reva duluan ya, mau jemput Ashel sama Sam" Ucap Adel setelah selesai sarapan.
"Hati hati nak, salam sama mantu" Ucap Gre yang diacungi jempol oleh Adel.
°°°
Kini Adel sudah berada di rumah Ashel. Dia masuk kedalam dan disambut oleh Sam yang berlari ke arahnya.
"Papa" Teriak Sam memeluk Adel.
"Ya ampun sayang jangan lari lari Sam" Ucap Adel menerima pelukan Sam.
"Sam sarapan nya habisin dulu" Ucap Ashel lembut. Adel dibuat jatuh cinta kembali dengan wanita itu.
YOU ARE READING
Invisible String
Fanfictiontanda-tanda yang Tuhan berikan selama ini ternyata mengikat eksistensi kehadiran ku di dunia dengan dia.