Save Your Tears

441 76 0
                                    

Tibalah hari yang dinantikan oleh kedua pasangan ini. Pernikahan Adel dan Ashel diselenggarakan di sebuah gedung mewah dan hanya orang orang terdekat saja yang diundang.

Adel sejak tadi sangat gugup dan Sam yang sedang asik menertawakan sang papa.

"Hahahaha papa lucu banget keringetan terus" Ucap Sam sambil tertawa. Anak kecil itu sudah rapih dengan tuxedo hitam nya dan membawa bunga di tangan.

"Berisik anak kecil, nanti kamu nikah juga ngerasain papa ketawain balik" Ucap Adel benar benar gugup.

Disisi lain, Ashel tersenyum dengan sangat lebar. Di ruangan itu ada mommy dan juga bunda Adel yang menemani. Ashel menggunakan dress berwarna putih bersih dengan riasan yang tidak terlalu tebal.

"Cantik banget sih mantu bunda" Ucap bunda Adel.

"Iya nih, cantik banget anak mommy, bisa kali langsung launching yang kedua" Ucap mommy Ashel sambil tertawa.

"Mommy apasih" Malu Ashel mendengar ucapan sang mommy.

Acara pun sedikit lagi akan dimulai. Adel sudah berada di kursi bersama penghulu.

"Tenang nak" Ucap papi Adel.

"Gimana mau tenang ini kalau 3x salah gajadi nikah aku" Ucap Adel sangat gugup.

"Santai aja mas, kalo gitu malah blunder loh nanti" Ucap sang penghulu.

"Nah tuh mempelai wanita nya" Ucap papi Adel membuat Adel menengok kearah calon istrinya.

"Cantik banget" Gumam Adel.

"Yak, bisa kita mulai ya semuanya" Ucap Sang penghulu.

Setelah sang penghulu berbicara kini giliran Adel. Dia tampak sangat tegang. Ashel menggenggam sebelah  tangan calon suaminya.

"Saya nikahkan dan kawinkan Queen Shaliha Putri Harlan Natio binti Harlan Natio dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" Ucap Adel dengan satu tarikan napas.

"Para saksi, sah?" Ucap penghulu.

"SAH"

"Alhamdulillah" Ucap Adel dan Ashel.

Kini giliran acara resepsi pernikahan. Adel dan Ashel sudah mengganti pakaian nya kali ini. Adel menggunakan tuxedo berwarna putih dan Ashel menggunakan dress dengan slit di sebelah badan nya membuat tubuh nya sedikit terekspos.

"Sam sini sayang" Ucap Adel melihat Sam yang sejak tadi berada di antara teman teman Adel.

"Papa momi selamat ya" Ucap Sam membuat Adel dan Ashel gemas.

"Makasih sayang" Ucap mereka berbarengan.

Acar berjalan dengan lancar. Tiba tiba saja sebuah mic berbunyi dengan sangat keras.

"Aku sudah bilang shel! Menikahlah dengan aku! Dia anak aku dan kamu istri aku!" Ucap Niko berada di tengah ballroom. Semua orang terlihat sangat kebingungan dan ashel sudah menggenggam tangan Adel dengan sangat kuat, sedangkan Sam bersembunyi dibelakang sang momi.

"Ceraikan dia! Menikahlah bersama ku!"

"Kalau aku ngga bisa milikin kamu begitupun semua orang!" Ucap Niko lalu mengeluarkan sebuah pistol ditangan nya membuat suasana semakin berantakan.

"Saya bilang stop! Anda masih berani ya mengganggu keluarga saya! Dia istri saya dan dia anak saya! Anda hanyalah manusia brengsek yang gabisa bertanggung jawab! Bahkan anda sudah tidak pantas disebut sebagai manusia, kelakuan anda lebih mirip dengan binatang" Teriak Adel dari tempatnya.

"Ashel kemarilah! Kemari! Atau saya tembak kamu!" Teriak Niko lalu melepaskan beberapa peluru keatap.

Dor

Invisible StringWhere stories live. Discover now