03. DSD : PORTAL DIMENSI

3.7K 617 343
                                    

Allo ada yang masih bangun???

Maaf ya baru bisa up

Vote dulu biar gk lupa


TANDAI TYPO!


03. DSD : PORTAL DIMENSI

Suara teriakan keras yang berpadu dengan dengungan di telinganya itu berhasil menguasai jiwa Dai. Tenggorokannya kering kehabisan air ludah. Telinganya sakit bak ditembak peluru bertubi-tubi menembus gendang telinga. Siluet-siluet hitam putih serta puzzle-puzzle dari berbagai macam cahaya itu terus saja berputar di kepala Dai. Dai terpaksa menutup mata dan menutup telinga menggunakan kedua tangannya kuat-kuat. Ada apa ini?

Apa yang terjadi dalam dirinya?

Apakah terjadi badai topan di luar asrama malam-malam?

"Wir! Wira bangun, njir. Kepala gue sakit!" pekik Dai berusaha membangunkan Wira yang sedang terlelap masuk ke alam mimpi di ranjang bawah.

Dai memandangi sekitar kamarnya. Gelap gulita. Apa pun yang ia lihat serasa berputar begitu cepat. Dai seperti dihipnotis.

Tiba-tiba saja, ada sebuah tangan yang merembet dari belakang punggung hingga sampai pada bahunya dengan gerakan lambat. Jangan ditanya bagaimana perasaan Dai saat ini. Ia panik, merinding, takut, syok yang bercampur aduk menjadi satu.

"Gue pengin ngompol," rintih Dai pelan. Matanya tertutup kuat-kuat. Berharap itu bukanlah hantu asrama yang gentayangan.

"Gue belum siap mati, masih belum ngerasain makan kebab dibeliin Paman Alpha. Jangan bawa gue dulu, gue nggak mau jadi arwah gentayangan kayak lo," lanjutnya masih berkomat-kamit.

Seketika itu, Dai mendelik merasakan sesuatu mencekik lehernya dari belakang. Sakit. Suara Dai hilang bersamaan dengan cekikan itu yang semakin kuat merengkuhnya. Dai hampir mati!

Meneriaki nama Wira untuk meminta tolong pun, hanya membuatnya sia-sia!

"GUE MAU MATI!!!! PAMAN! DAI BELUM SIAP!" batinnya menjerit kesakitan. Hingga ia tak sadarkan diri.

Dai merasakan tubuhnya mengecil melewati lubang hitam yang disekelilingnya diliputi cahaya yang terang benderang. Sempit. Panasnya melebihi kemarau panjang. Tajamnya seperti peluru yang menembus tulang. Di dalam lubang hitam itu, Dai melihat dinding cahaya yang dipenuhi siluet-siluet dan puzzle yang tadi bersarang di kepalanya. Ini seperti museum waktu yang pernah ia tonton difilm-film Marvel. Dai dimana? Apakah dia benar-benar memasuki alam fisika kuantum, yang mana Dai berada di dimensi ke-5?

Ah itu mustahil!

Ini pasti mimpi.

BUGH.

________

Dai's Short Dream [TELAH TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang