DEORANTA | [ 26. Terungkap]

87 10 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.

Terima kasih 🙏🙏🙏

Happy Reading 🌼🌼🌼

Dara mengeleng pelan.

"Lalu, siapa cinta pertama kamu?" Tanya Deo dengan penasaran.

Entahlah, dia begitu penasaran siapa cinta pertama dara. Apa mungkin pria yang di temuinya saat pertukaran pelajar waktu SMP dulu, yang mampu merubah segalanya dalam hidupnya hingga seperti sekarang.

"Bukan! Dia itu pacar pertama aku, tapi bukan cinta pertama ku."

Deo semakin di buat kebingungan dengan penjelasan dara saat ini."Maksudnya?" Tatap matanya mengernyit heran, tak mengerti.

"Kamu hanya pacaran cuma sekali selama ini dan hanya bersama dia?" Tanya Deo lagi dan lagi yang langsung membuat dara kebingungan dengan sikap penasaran Deo.

"Jawab Ra?" Tanya Deo dengan nada yang menuntut.

Dara mengangguk pelan mengiyakan apa yang tanyakan Deo itu memang benar.

Sekilas senyuman Deo terukir kecil, sehingga dara tak bisa melihat senyuman itu sama sekali.

"Lalu, siapa cinta pertama kamu?" Tanya Deo lagi dengan hati-hati, karena ia tahu bahwa dara mulai tak nyaman dengan keadaan ini.

Lama sekali dara terdiam, seperti memikirkan suatu hal yang sulit untuk di ceritakan pada seseorang tentang masa lalunya yang terpendam.

Tatap dara kembali menatap ke arah Deo yang masih menunjukkan raut wajah penasarannya."Dia adalah teman kecil ku, tapi kami sudah lama tak bertemu ataupun sekedar berjumpa."

Dara menjeda ucapannya itu yang terdengar sangat sesak."Kami berpisah karena aku harus ikut kemana mama dan papa pergi ke rumah baru mereka dan perpisahan itu tak membuahkan kenangan manis ataupun perjanjian di suatu hari bahwa kita akan kembali bertemu di suatu hari."

Deo terdiam mencerna semua apa yang di katakan dara demi kata.

"Sebenarnya ada beberapa permasalahan di antara kami berdua sebelum aku pergi jauh darinya."

"Apa itu?" Potong cepat Deo.

"Dia begitu marah sama aku, saat mengetahui bahwa pamannya akan segera menikah dengan mama dan dia juga mengatakan bahwa setelah pamannya mengenalnya, rasa kasih sayang dan perhatianya hanya tertuju padanya bukan lagi pada dia... Karena itu lah akulah yang memohon pada mama supaya pernikahan mama dan pamannya gak akan terjadi supaya hubungan mereka bisa seperti dulu, tetapi nyatanya mereka malah berpisah hingga sekarang," jelas dara dengan mengusap pelan air matanya yang mengalir saat mengingat hal itu.

Dia ingat sekali, saat dia pindah ke rumah barunya. Dia pergi ke rumah deo yang ternyata rumah itu sudah kosong tanpa ada penghuninya sama sekali. Tak ada cara lain selain menangis dan memohon pada papa dan mamanya untuk membawanya pergi menemui Deo hanya ingin berpamitan terlebih dahulu sebelum mereka pindah dari sini.

Tapi, nyatanya mereka semua terdiam tak lagi bisa berkata apa-apa selain meneteskan air mata tanpa ada suara tangisan, dara baru ingat bahwa kepergian mereka penuh dengan kejanggalan yang tak di mengertinya saat masih anak-anak.

Deo!

Tatap mata dara langsung menoleh ke arah Deo yang saat ini menunduk terdiam merenung setelah mendengar ceritanya.

"Ada apa?" Tanya dara penasaran.

Bukanya menjawab. Deo malah membuka dompetnya untuk mengambil sesuatu di dalam sana.

DEORANTAWhere stories live. Discover now