Bab 8

140 9 0
                                    

Kebahagian dan senja itu sama,
Sama sama sementara

_sebatas SENJA_

Namun berbeda dengan Winnie ,setelah mendengar itu wajahnya seketika memancarkan aura sendu.

"Lohh kenapa ??,bunda ada salah ngomong ya?" Ucap Sarah melihat raut paras Winnie yg tampak murung ,ia pun menyentuh punggung tangan Winnie.

Winnie yg merasa ada sesuatu yg menyentuh kulit punggung tangan nya pun melirik kearah si pemegang.

"E_hh nggak kok Bun ,ngak kenapa Napa" dengan tersenyum winnie mengucapkan kalimat itu kepada Sarah.

"Beneran gak kenapa Napa?? ,tapi kok pas bunda bilang gitu kamu murung"

"Aku ngak murung kok Bun ,tapi aku ngak nyangka ternyata Vero seserius itu sama aku" ucap Winnie dengan seutas senyum yg melengkung di bibirnya ,namun berbeda dengan mata nya yg terlihat hanyalah kesedihan.

Sarah yg melihat mata winnie ,merasa sangat peka bahwa seorang gadis yg ada di depannya ini memendam banyak luka.

"Kamu yg kuat ya masih ada bunda sama Vero kok disini sama kamu" lalu Sarah sedikit merapikan miitela di kepala Winnie.

Winnie terdiam sejenak berusaha untuk mencerna kata kata dari Sarah ,kenapa Sarah mengucapkan kalimat itu ,apa maksud dari kalimat itu ,padahal dia tadi hanya tersenyum kearah Sarah.

"Loh bunda kenapa ngomong gitu ,padahal tadi aku senyum Ngak nangis kn?" Batin Winnie

Hening tidak ada lagi dari mereka yg berbicara ,hingga mereka mendengar suara langkah kaki yg sepertinya ingin menghampiri mereka.

Mereka melihat kearah dimana suara itu berasal ,terlihat seorang laki laki dengan baju kaos abu abu dan celana cargo warna hitam ,berparas tampan dengan kulit putih bersih,hidung mancung ,alis tebal ,mata tajam namun memabukan dan berperawakan tinggi sekitar 183 cm.

Winnie melihat kearah orang tersebut dengan tatapan memuja ,ia bersyukur mendapatkan laki laki yg lembut dan berparas tampan ini ,hingga dia merasa wajar saja banyak wanita yg membencinya karena menjadi kekasih laki laki itu.

"Hmm kebiasaan yaa ,natap sebegitunya" ucap Vero yg sudah berada di depan Winnie.

Winnie sedikit kaget ,sejak kapan vero berada di depan nya ,padahal tadi masih berada di tangga ,mungkin karna kakinya yg panjang jadi langkah nya berjalan pun lebar.

Vero yg melihat Winnie diam tak bergeming pun berucap kembali.

"Tenangg gak bakal ilang kok ,bee kan hanya untuk winnie"

Winnie yg mendengar kalimat itu pun tersenyum dan salting ,pipi nya merona dan entah mengapa dia merasa jika setiap vero berbicara dengan nya , senyuman nya selalu terbit bahkan seolah olah senyum man itu terbit dengan sendirinya hingga membuat nya tidak sadar jika ia telah tersenyum.

Vero yg melihat Winnie yg dari tadi senyum senyum sambil menatap kearahnya pun merasa ikutan salting ,apalagi mata Winnie yg seolah olah tidak bisa untuk berpisah dengan nya ,seolah tatapan itu mengisyaratkan jika Winnie ingin sehidup dan semati dengan nya.

Mereka pun saat ini saling tatap menatap ,senyum menyenyum hingga lupa bahwa masih ada orang yg memperhatikan gerak gerik mereka hingga...

"Ehhem bunda kedapur dulu ya ,bunda mau masak makan malam"
Ucap Sarah dan hendak mengangkat bokong nya dan menuju dapur.

Winnie dan vero pun tersadar karena deheman Sarah yg menyadar kan mereka jika mereka telah senyam senyum da saling tatap tatapan bak pahatan patung di musium yg tak bergerak sama sekali.

KAMU dan SENJA  [on going]Where stories live. Discover now