Di Jodohin Sama Ketos [BXB] ON GOING

14

                    Happy Reading 💗

Pagi hari yang cerah, tapi tidak secerah dua pasangan suami-suami yang sedang ribut di perjalanan menuju sekolah nya.

"Makanya siapin dari malem vano, udah gua bilangin juga" ucap gavin jengah karena vano meminta Gavin untuk membantu nya mengerjakan PR yang belum di kerjakan.

"Ya terus gimana dong, mana ni pr di kumpulin jam pertama!" Vano sibuk dengan pena dan bukunya sambil berceloteh memarahi ke bodohnya sendiri?

"Yang ini apa gav-"

Tinn

Gavin menghentikan mobilnya mendadak membuat pr vano tercoret, Gavin yang panik segera melihat keluar.

"Shh asu!" Maki vano lalu memandang nyalang pada pr nya.

"Ada apaan si!" Teriak vano dari dalam.

Gavin masuk lagi kedalam mobil sambil memarahi vano.

"Brisik Mulu si, gua hampir nabrak kucing!" Gavin menjalankan mobilnya lagi.

"Kalo tu kucing ketabrak bisa kena sial gua" lanjutnya.

Vano menatap tajam Gavin, kenapa jadi salah dia si?

"Ko lo malah nyolot si! Liat ni pr gue juga ancur!" Vano yang mood nya sudah hancur langsung merobek bukunya dan melempar nya kebawah.

Gavin tidak menjawab, karena jika dia menjawab masalahnya akan makin panjang.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di parkiran sekolah, vano turun sambil cemberut.

"Vano" panggil gavin

"Paan!" Desis vano

Gavin melangkah mendekati vano lalu menggenggam tangan nya dan tersenyum.

"Maaf gua nyalahin lo, nanti pr nya biar gua yang kerjain" ucapnya

Vano hanya berdehem menanggapi.

"Ayo, gua Anter" Gavin berjalan sambil menggandeng vano.

Vano hanya menurutinya, semua mata tertuju pada mereka karena sangat aneh bukan?

Telinga vano sudah merah, dia udah salting sendiri sambil ngulum bibir.

Tiba-tiba ada teman-teman Gavin berpapasan dengan mereka berdua saat berbelok, Gavin reflek menghempaskan tangan vano membuat nya terhuyung kebelakang.

"Oi Vin" sapa vion

"Bangsat" vano yang sudah menubruk tembok memasang wajah masam.

"Loh vano ngapain lu nyium tembok?" Tanya samudra terherman-herman.

"Ga" vano berjalan cepat sambil menyenggol bahu Gavin dan pergi ke kelas.

"Aneh" ucap vion.

Gavin menatap vano khawatir, tadi dia benar-benar reflek, karena jika teman nya lihat bisa bahaya.

Vano menendang pintu kelas membuat suasana kelas seketika hening.

"ASUU!!" Teriak vano

"Ee sorry?" Ucap seseorang

"Apa lo- eh?" Vano menatap sekeliling kelas, dan ternyata dia salah masuk kelas, dia malah masuk kelas tetangga.

"Anjingggg"

"Eh sorry!" Vano berlari keluar kelas dengan rasa malu, diikuti gelak tawa dari kelas tetangga tersebut.

Masih pagi udah kacau aja.

                                  ***

Bel istirahat berbunyi, vano dkk pergi menuju tempat biasa, di bawah pohon seperti gembel, sangat tidak elit.