17

16.2K 1.3K 20
                                    

                      Happy Reading💗

Gavin kembali dengan membawa kunci gudang, dia segera membuka pintu dan langsung memeluk Vano keluar.

"Siapa yang lakuin ini?" ucapnya seraya mengelus Vano.

"Gatau tadi gue di suruh sama dekel ke gudang, pas disini malah di kunci" jawab Vano lemas.

Gavin mengelus surai Vano.

"Ayo ke uks, istirahat aja di uks ya" ucapnya lalu menggendong Vano ala koala.

"Jangan di gendong Gavin, ini di sekolah!" tegas nya.

"Nurut"

Untung saja di sepanjang jalan tidak ada orang yang melihat mereka, karena jam pelajaran jadi sepi.

Saat sampai di uks, Gavin merebahkan tubuh Vano lalu ikut duduk di samping ranjang.

"Dekel nya siapa?" tanya Gavin.

"Gatau, tapi gue inget rambutnya di kuncir dua terus pake pita merah" ucap Vano sambil cemberut, dia kesal karena dia tidak tau apa salah dia.

"Jangan gemes-gemes dong, nanti di makan ni" ucap Gavin sambil tersenyum jahil.

Vano menatap Gavin tajam.
"Lo mau gue pukul lagi!" desis nya

"Gapapa pukul sini" Gavin menunjuk pipinya.

Vano berdecak malas, dia menutup muka nya dengan tangan nya, kepalanya sedikit pusing.

"Nanti istirahat, biar aku cari ya sayang" ucapnya seraya mengelus rambut halus Vano.

"Geli gue denger nya!" bentak Vano sambil menyingkirkan tangan Gavin.

Sebenarnya mah jantung nya udah jedag jedug.

"Iya sayang"

Vano mengabaikan Gavin, dia memejamkan matanya.

Beberapa menit berlalu, Vano merasa tidak ada suara dari Gavin, mungkinkah dia sudah pergi?.

Vano membuka matanya, tapi sialnya ternyata Gavin masih di situ memandangi nya.

"Sana balik ke kelas! Bukanya masih belajar" ucap Vano

"Gamau, mau nemenin istri aku" ucap nya sambil tersenyum.

"Nanti lo di bolosin Gavin" Gavin ini keras kepala sekali.

"Gapapa sayang, kamu juga di bolosin pasti" Vano berdecak sebal, akhirnya dia memilih untuk diam.

Beberapa menit berlalu, akhirnya terdengar suara bel istirahat, terdengar juga suara gaduh-gaduh para murid yang ingin pergi ke kantin.

"Udah ah awas!" Vano duduk untuk menyingkirkan Gavin.

"Mau kemana?" tanya Gavin

"Mau nemuin temen gue! Awas ahhk-"

Vano langsung menutup mulutnya yang reflek berteriak, soalnya kalo ada yang denger bahaya apalagi sekarang posisi mereka lagi pangkuan.

"Lu ngapain eh-" bulu kuduk Vano merinding seketika, saat Gavin mengendus lehernya.

"Ish goblok! Awas!" Vano ingin berdiri tapi pinggang nya di tahan kuat oleh Gavin.

"Ngelunjak ya lo-"

"VANO! LO-..."

Gavin dan Vano menatap kearah pintu, terdapat 3 temannya sedang mematung sambil menatap mereka.

Posisi Gavin dan Vano sangat aneh, Vano duduk di paha Gavin yang sedang duduk di kursi, belum lagi tangan Gavin meluk pinggang Vano.

"SORRY GANGGU! CABUT GES!" tegur satria lalu berlari keluar.

Di Jodohin Sama Ketos [BXB] ON GOINGWhere stories live. Discover now