LIMA BELAS

1.2K 71 1
                                    

        Tidak terasa sudah 3 tahun berlalu akhirnya Zea lulus kuliah dan memutuskan untuk bekerja di perusahaan kepenerbitan buku, sesuai dengan keahliannya.

Cerita HTS yang dulu dia tulis sudah naik cetak, ramai peminat online maupun offline. Buku novel HTSnya tersedia di seluruh Gramedia Indonesia, sudah cetakan ketiga setelah nyaris terjual 10ribu eksemplar.

Menjadi penulis kisah cinta yang selalu happy ending tidak menarik minat Zea untuk jatuh cinta lagi sejak terakhir hubungannya dengan Rey yang sampai sekarang tak pernah lagi dia dengar kabarnya.

Seluruh hidup Zea hanya untuk menulis, bekerja, menerbitkan novel, dan revisi naskah. Cowok tidak pernah masuk ke dalam listnya.

"Untuk cerita ini kira-kira gimana ya promosinya biar saat udah Pre Order ramai pembeli."

Zea memberi saran. "Saya punya saran, entah kalian mau ambil atau gak nanti. Jadi gini, kan cerita yang akan terbit selanjutnya tentang geng motor. Cerita ini juga ramai fyp di tiktok dengan jumlah pembaca 20 juta di Wattpad. Tanpa promosi pun pasti kalau terbit tetap banyak yang beli, tapi target kita harus lebih dari itu. Makanya harus ada promosi yang beda kali ini."

"Biasanya kita cuman promosi dengan mengambil sedikit dialog dari cerita. Saya pikir itu terlalu biasa, saya nyaranin karena tema geng motor di cerita ini kuat. Bagaimana kalau kita adain visual versi real life nya?"

Semua tim mendengarkan saran dari Zea. "Jadi kita cari visual yang cocok dengan karakter yang ada di tokoh cerita. Gak harus semua, setidaknya untuk pemeran utamanya aja. Nah kita bikin video ala-ala anak motor dengan visual nyatanya. Kebanyakan kan pembaca Wattpad cewek, mereka suka halu, pasti makin tertarik untuk beli cerita ini versi novel."

"Saya setuju sih sama apa yang Zea bilang. Tapi untuk promosi seperti itu, harus ada dana lebih yang dikeluarkan untuk ngebayar orang yang mau jadi visual cerita kan? Kamu yakin kalau ini akan ngembaliin lebih dana penerbit kita yang akan kita keluarkan demi promosi besar-besaran ini?" timpal Yuki, bagian editor.

Zea mengangguk yakin. "Yakin, cerita ini lagi booming di mana-mana, sering lewat fyp, viral di twitt, dan instagram. Terlebih tiap part ada 20 ribu komentar. Jelas antusias pembaca tinggi untuk nunggu cerita ini terbit."

"Bonusnya penulis juga bakalan senang, dia bakalan ngerasa dihargain banget nerbitin cerita best sellernya ke penerbit kita. Dari awal dia nerima pinangan Lovely, itu artinya dia percaya ke penerbit Lovely."

Belajar dari pengalaman, Zea yang kini sudah menjadi bagian dari penerbit jelas tidak ingin mengecewakkan penulis-penulis baru yang gak pernah nyangka ceritanya akan viral dan menjadi best seller.

"Oke. Sarannya cukup bagus." Wiliam sebagai pemilik penerbit Lovely bertepuk tangan menyetujui saran dari Zea. "Semangat kita semua! Kita harus bisa terbitin banyak cerita-cerita berkualitas!"

Selesai rapat, Zea meneguk aqua miliknya. Hari ini cukup melelahkan karena harus ada banyak yang dihandle.

"Zee, cerita lo yang HTS mau cetak ulang lagi ya? Gue curiga itu cerita asli lo yaa," tuding Gizel teman kerjanya di kantor.

"Ngaco, itu cuman cerita fiksi kayak cerita-cerita gue yang lain."

"Kalo emang cuman cerita fiksi, kenapa nama tokoh utamanya persis kaya nama lo?"

HTS?!Where stories live. Discover now