SEMBILAN BELAS

1.3K 81 14
                                    

19. MEMORIES

"Hts 3 bulan, asing 3 tahun balik-balik langsung diseriusin. Bukan main."

Goda Dean saat Rey dan Zea datang ke rumahnya untuk mengantarkan undangan pernikahan. Dia memang sudah tau kabar keduanya akan menikah dari jauh-jauh hari, tidak menyangka juga sahabat dekatnya serius pada wanita.

 Dia memang sudah tau kabar keduanya akan menikah dari jauh-jauh hari, tidak menyangka juga sahabat dekatnya serius pada wanita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Beneran nikah nih? Gue request anak 11 dong, biar sekalian bikin tim sepak bola."

Pipi Zea memerah malu mendengar ucapan Dean. "Orang kayak gini harusnya gak gue undang aja sekalian," ucap Rey kesal.

Cowok itu memeluk pinggang Zea posesif. "Gue undang lo sengaja buat bagi-bagiin minuman ke tamu undangan nanti. Jadi sangat diharapin kehadiran lo ya." Zea tersenyum puas.

"Tai lo!" Mentang-mentang udah mau nikah, ngeledek orang jomblo sembarangan. "Pokoknya kalau malam pertama harus live streaming, gue tunggu. Kalo gak gue bagian ngevideo gapapa, ikhlas lahir batin."

Pembicaraan Dean sudah mulai tidak-tidak, Rey gamau calon Istrinya terbawa pengaruh buruk sahabatnya. "Pulang yuk sayang, di sini auranya buruk banget. Rey gamau kamu ketempelan."

"MONYETT! LIHAT AJA YA GUE BAKALAN NYUSUL NIKAH JUGA!"

Zea dan Rey tertawa puas setelah keluar dari rumah Dean. Puas meledek orang seperti Dean yang belum juga dapet calon Istri karena terlalu sering ganti-ganti pacar. Setelah selesai dengan Zavira, bukannya tobat, Dean makin suka main cewek. Katanya hilang arah.

Zavira tidak sepolos itu untuk dibodohi Dean terus-terusan. Berkali-kali Dean membuatnya kecewa sampai akhirnya Zavira memilih untuk menyerah dan sekarang Dean menyesal.

Tujuan selanjutnya adalah rumah Kalea, sahabat dekat Zea sejak kuliah. Gadis itu juga kabarnya sudah tunangan dengan Givic, segera menyusul pernikahan setelah Zea.

"Wihh selamat ya bestie gue. Gak sia-sia lo gamonin Rey kalau akhirnya dia yang akan lo lihat tiap bangun tidur."

Zea mendelik, Kalea ini mulutnya ember. Mau taruh di mana muka Zea kalau Rey tau kalau dirinya gagal move on saat keduanya asing bertahun-tahun? Plis, memang sebaiknya dipendam lebih baik daripada diceritakan pada Kalea.

"Oh jadi Zea gamon?" goda Rey tersenyum salah tingkah. "Enggak! Kalea itu ngaco."

"Yaelah Ze, sama calon suami aja sok malu-malu." Zea mendelikkan matanya kesal. Kalau tidak jaga image, udah Zea jambak rambut Kalea di depan Rey.

"Selamat bro." Givic memberi selamat pada Rey. "Thanks," balas Rey.

"Cepat diberi momongan yaa," timpal Kalea menggoda. "Ngaco! Nikah aja belum. Jangan ngeselin deh," gemas Zea.

HTS?!Where stories live. Discover now