12 || first time 🍓

2K 274 54
                                    

Konten dewasa mohon bijak semuanya 🔞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Konten dewasa mohon bijak semuanya 🔞

Puasa woy tapi Gapapa dosa di tanggung masing-masing yaaa, awokawok. Selamat membaca🥰

"Enghh... Om." Gasena merengek setelah melepaskan Ciumannya, Manuel melihat Gasena yang sepertinya semakin terpengaruh oleh obat perangsang itu.

Gasena mengatur napasnya dengan baik, Manuel menghampiri leher Gasena dan memberikan hisapan juga Jilatan disana. Gasena mendongak pelan, lengkuhan kecil pun keluar dari celah bibir Gasena.

Manuel melepaskan kunciannya di tangan Gasena, Manuel sedikit beranjak dengan sekali tarikan Manuel membuka kaos yang di pakainya.

"Panas Om," rengek Gasena dengan tangan yang menarik-narik kemeja tidurnya. "Stt... Sebentar sayang, Om bantu lepaskan okey." Gasena mengangguk kecil, Manuel membuka satu persatu kancing kemeja Gasena.

Manuel tidak melepaskan kemeja itu karena matanya sekarang terfokus pada nipple Gasena yang menggoda, Manuel menghampiri Nipple Gasena dan mulai memainkan Nipple itu.

Gasena menundukan kepalanya, Gasena mengusap rambut Manuel dengan tubuh mengeliat pelan. Hisapan dan Gigitan Manuel di Nipplenya, membuat tubuh Gasena meremang.

Manuel semakin naik dan kembali melakukan tugasnya di bagian leher Gasena, leher putih itu harus di beri tanda kepemilikan. Manuel menghirup wanginya, sangat kuat wangi bayi di leher Gasena.

Manuel menatap Hasil karyanya dengan senyum Tipis, kini Manuel menatap Gasena dengan lembut. "Om tubuh Asen tidak enak," rengek Gasena mengadu pada Manuel. "Om bantu agar tubuh Asen enak, okey?" Gasena tanpa berfikir lagi langsung menganggukkan kepalanya kuat.

Manuel mengambil kedua tangan Gasena dan mengunci kedua tangan itu dengan kedua tangannya, Manuel kembali menyambar bibir Gasena. Walaupun Gasena mencium Manuel dengan berantakan, Manuel menikmatinya.

Rasanya sangat manis dan membuat bagian bawahnya sesak sekarang, tapi Manuel tau Gasena baru pertama kali melakukan ini jadi Manuel harus bermain lembut agar Gasena tidak terkejut.

Manuel menghisap bibir bawah Gasena lidahnya pun bermain di dalam mulut Gasena, menghitung deretan Gigi bayi Gasena. Suara bibir terlepas sangat nyaring terdengar, Manuel menatap Gasena lagi.

"Julurkan lidah, sayang." Gasena mengikuti perintah Manuel dengan menjulurkan Lidahnya, Manuel mengumpat sangat manis ketika Gasena mengikuti perintahnya. Manuel kembali menyambar bibir Itu, satu tangan Manuel melepaskan pegangannya.

Tangan itu menggerayangi tubuh Gasena, dari leher hingga ke pinggang mengukur setiap bagian tubuh yang akan Manuel jamah malam ini. 

Plop!!

Gasena meraup oksigen sebanyak mungkin setelah Manuel melepaskan Ciumannya, Saliva Gasena dan Manuel bercampur rasanya manis mulut Gasena itu.

Manuel mengusap bibir Basah Gasena dengan jempolnya, Gasena menatap Manuel. Sayu tatapan itu seakan memberikan lampu Hijau untuk Manuel melakukan hal lebih, Manuel mengeram kecil.

My Little Baby (END) ✓ Where stories live. Discover now