Di usia nya yang baru menginjak 27 tahun Mew Manuel Damarion Harus siap di jodohkan oleh orang tua nya, alasannya hanya satu. Ingin segera melihat Manuel menikah, Manuel tidak bisa mengelak lagi karena orang tua nya terus mengejar Manuel.
Entah kebe...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Manuel berjalan cepat di lorong rumah sakit mencari ruangan yang di beritahu oleh pengasuh Gasena tadi, wajah Manuel terlihat sekali khawatir.
Manuel sedang bekerja dan mendapatkan kabar Jika Gasena jatuh di kamar mandi, bagaimana Manuel tidak panik apalagi pengasuh Gasena bilang. Gasena sempat tidak sadarkan diri, tapi syukurnya tidak ada Cidera berat.
Manuel melihat pengasuh Gasena dan supir rumah yang duduk di ruang tunggu, Manuel menghampiri tatapannya masih datar karena belum mengetahui kondisi terbaru Gasena. Manuel tidak tau jika bayinya itu sakit, karena tadi pagi tidak ada gejala apapun.
"Tu—tuan." Panggilan itu dengan hormat, Manuel melihat ruangan yang tertutup. "Dimana Istri Say—"
"WOAHHH IKANNYA BANYAK SEKALI!!" Manuel tidak melanjutkan ucapannya karena mendengar suara yang Manuel kenal dari dalam ruangan, Manuel berjalan ke arah pintu dan membukanya dengan kasar.
"Mew, akhirnya Lo datang!" Suara itu mengalihkan tatapan Manuel, Manuel melihat temannya dengan datar. "Bini Lo rewel banget asli dah! Untung gue punya ikan," ujar nya lagi, Manuel berjalan ke arah Gasena.
Gasena menoleh saat perutnya di usap, tatapan Gasena berbinar senang. "Om!" Seru Gasena memberikan pelukan pada Manuel, Manuel membalas pelukan Gasena. "Hihi... Dokter punya Ikan Om, ikannya banyak sekali." Gasena menunjuk ke arah akuarium milik dokter atau teman Manuel.
"Sini Mew gue mau kasih tau kenapa Bini Lo," ujarnya pada Manuel. "Om kesana dulu, jangan di masukan ke dalam air tangannya awas." Manuel memberikan peringatan pada Gasena, Gasena mengangguk.
Manuel duduk di depan dokter tatapannya masih saja seperti itu, datar sangat susah memberikan ekspresi. "Kenapa, Mile?" tanya Manuel dan pria itu memutar bola matanya malas. "Istri Lo umur berapa? Jangan bilang seumuran sama Lo, itu gak akan mungkin dia jauh lebih muda daripada kita." Mile menunjuk Manuel.
"Dia baru keluar sekolah, umurnya baru mau naik 18 tahun." Mew menjawab dan Mile membuka Rahangnya tidak percaya. "Gila Lo!! Pedofil anjing, jarak umur Lo sama dia 10 tahun Mew! Lo gila apa Gimana?" tanya Mile sangat terkejut dengan fakta yang di terimanya.
Manuel mengangkat alisnya meminta penjelasan lebih. "Lo gak pake pengaman ya pas berhubungan?" tanya Mile dan Wajah Manuel tidak bersahabat sekarang. "Maksud Lo?" tanya Manuel, Mile menghela napasnya pelan.
"Istri Lo hamil di usia 18 tahun, agak gila gue rasa Lo!" Manuel mengerutkan keningnya bingung, Manuel menoleh ke arah Gasena. "Ha—hamil? Gak usah bercanda Mile!"
"Siapa yang bercanda gila Lo! Dia hamil bego, anak Lo itu bahkan udah ada dua Minggu kayaknya cuma lebih jelas Lo datangin Apo aja karena dia yang lebih paham beginian." Manuel tidak bisa berkata-kata, Manuel melihat Gasena yang sedang mengetuk-ngetuk kaca akuarium.
Manuel memijat pangkal hidungnya, Mile mengangkat alisnya. "Kenapa Lo gak seneng punya anak? Dih mau enaknya aja Lo," ujar Mile dan Manuel berdecak kesal, Mile banyak bicara.
