Di usia nya yang baru menginjak 27 tahun Mew Manuel Damarion Harus siap di jodohkan oleh orang tua nya, alasannya hanya satu. Ingin segera melihat Manuel menikah, Manuel tidak bisa mengelak lagi karena orang tua nya terus mengejar Manuel.
Entah kebe...
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Manuel membuka pintu ruangannya dengan pelan, Manuel membuka satu kancing Jasnya. Berjalan menghampiri kursi kebesarannya dan duduk disana.
"Jadwal selanjutnya?" tanya Manuel menatap Off yang sedang membuka ipadnya. "Gak penting sih, ada tanda tangan berkas sama setujui salah satu proyek." Manuel mengangguk paham.
"Berarti tidak ada hal penting lagi hari ini?" tanya Manuel dan Off mengangguk lagi, Manuel juga off baru selesai meeting penting. Hanya itu jadwal penting hari ini.
"Kenapa memang? Tumben Lo nanyain penting atau gak," ujar off merasa aneh dengan Manuel, Manuel melirik temannya itu. "Gapapa, mastiin aja soalnya gue gak mau pulang terlalu sore kasian Gasena di rumah sendirian." Manuel menjawab jujur.
"Najis banget Lo, udah nikah gak betah di kantor. Kerja bego! Bini Lo butuh makan, bukan butuh cinta doang." Manuel mendatarkan wajahnya mendengar ucapan Off. "Bacot banget Lo," ujar Manuel dan off membuat gestur mengejek Manuel.
"Sana udah Lo pergi, ganggu pemandangan aja Lo." Manuel mengusir off dan pria itu tidak terima. "Bangsat ya anda, gue runtuhin juga nih perusahaan." Off kesal dengan Manuel.
"Off," panggil Manuel dengan suaranya yang memberikan peringatan. "Iya gue pergi anjing, sabar kek Lo tai!" Kesal Off lagi, Manuel memutar bola matanya malas.
Manuel melirik pintu ruangan setelah off keluar dari sana, Manuel melihat ponselnya ketika menyala. Senyumnya terlihat sekarang, Gasena yang memberikan pesan.
Manuel mengerutkan keningnya bingung saat Gasena mengatakan memasak tapi tidak suka dengan apa yang dia masak. "Bayi, ada aja." Manuel menggelengkan kepalanya saat Gasena memberikan Gambar jika makanannya gosong.
Manuel membaca chat Gasena yang memintanya untuk pulang, senyumnya terlihat. Ada saja alasan Manuel untuk pulang, Gasena melancarkan aksi dirinya untuk bolos bekerja.
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
